Perang Armenia dan Azerbaijan

Armenia dan Azerbaijan Sepakati Gencatan Senjata Mulai Hari Ini

Menlu Azerbaijan menyebutkan tentara Armenia telah melanggar gencatan senjata pada Senin hari ini, dengan menembaki tentara Azerbaijan di Lachin.

Editor: Taufik Hidayat
AFP/ARIS MESSINIS
Seorang ibu menangis histeris di atas peti mati putranya di Stepanakert, wilayah Nagorno-Karabakh pada Sabtu (17/10/2020). 

SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Azerbaijan dan Armenia telah menyepakati gencatan senjata kemanusiaan yang berlaku mulai Senin (26/10/2020) pagi.

Menurut pernyataan bersama kedua negara dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), gencatan senjata kemanusiaan mulai berlaku pada 26 Oktober pukul 08.00 pagi waktu setempat.

Pernyataan itu mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun bertemu dengan Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan dan Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov pada 24 Oktober.

Sementara, informasi terkini dari Menteri Luar Negeri Azerbaijan, menyebutkan bahwa tentara Armenia telah melanggar gencatan senjata pada Senin hari ini, dengan menembaki tentara Azerbaijan di Desa Safiyan, di wilayah Lachin.

Sebelumnya, kedua negara sudah menegaskan komitmen mereka untuk menerapkan dan mematuhi gencatan senjata kemanusiaan yang disepakati di Moskow pada 10 Oktober.

"Amerika Serikat memfasilitasi negosiasi intensif di antara para Menteri Luar Negeri dan Ketua Bersama Grup Minsk untuk membawa Armenia dan Azerbaijan lebih dekat ke resolusi damai konflik Nagorno-Karabakh,"tambah pernyataan itu.

OSCE Minsk Group adalah organisasi trilateral yang diketuai bersama oleh Prancis, AS, dan Rusia yang dibentuk pada 1992 untuk menemukan solusi damai atas konflik tersebut.

Konflik Karabakh

Gencatan senjata yang kedua di Nagorno-Karabakh dimulai pada 27 September.

Hubungan antara kedua negara bekas Uni Soviet itu tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Upper Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.

Sekitar 20 persen wilayah Azerbaijan berada di bawah pendudukan ilegal Armenia selama hampir tiga dekade.

Gencatan senjata kemudian disetujui pada 1994. Sejumlah resolusi PBB serta organisasi internasional menuntut penarikan pasukan pendudukan dari wilayah tersebut.(AnadoluAgency)

Baca juga: VIDEO - Pasukan Azerbaijan Gempur Garis Depan Militer Armenia

Baca juga: Khabib Nurmagomedov Pemegang Rekor tak Terkalahkan, Mundur Karena Ayahnya Meninggal Akibat Corona

Baca juga: Ronaldinho Positif Covid-19, Saat Ini Sedang Jalani Isolasi Mandiri

Baca juga: Hamas Kecam Prancis Soal Kartun dan Penghinaan atas Islam, Aktivis Boikot Produk Prancis

Baca juga: Anak Jatuh dari Lantai 15, Saat Ibu Pergi Sebentar untuk Belanja, Istri Bingung Saat Ditelpon Suami

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved