Berita Kutaraja
Begini Saran Nova kepada Penceramah Peringatan Maulid, Ingatkan Jamaah Bahaya Hoax Terkait Covid-19
"Kita harus menghadapinya dengan semangat ukhuwah islamiyah dan rasa persatuan. Cukup sudah jatuh korban masyarakat dan rakyat Indonesia," paparnya.
Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh membolehkan masyarakat menggelar peringatan dan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir di Aceh.
Namun begitu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah atas nama Pemerintah Aceh meminta masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan saat berlangsungnya perayaan hari lahir Nabi Muhammad SAW tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menerangkan, selain menerapkan protokol kesehatan dalam bentuk menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan, juga mencegah terjadinya kerumunan pada saat berlangsungnya dakwah maulid yang biasanya berlangsung pada malam hari.
"Jumlah pengunjung hendaknya dibatasi dan disesuaikan dengan luas tempat yang tersedia, sehingga prinsip menjaga jarak dapat dipenuhi," terang Nova dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Selasa (27/10/2020).
Selanjutnya, Nova menyarankan, kepada para penceramah maulid agar dapat menyampaikan pesan-pesan dakwah secara bijak dan sejuk, dan menghindari hoax terkait Covid-19 yang beredar sangat masif di tengah masyarakat.
Baca juga: Ini Syarat Perayaan Maulid di Tengah Pandemi Covid-19, Pemerintah Aceh Beri Lampu Hijau
Baca juga: Pesawat Citilink Kembali Mendarat di Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya, Ternyata Statusnya Carteran
Baca juga: Mengagumkan! 2 Siswa Aceh Raih Medali di Kompetisi Internasional Macau, Ini Nama dan Asalnya
"Sebaliknya, ustaz atau ustazah selaku guru agama bagi masyarakat hendaknya dapat menyampaikan pencerahan dan pembelajaran tentang tuntunan Islam dalam menghadapi wabah penyakit, seperti Covid-19 yang kita hadapi saat ini," katanya.
Virus corona, sebut Nova, telah menjadi ancaman di seluruh dunia saat ini. Virus corona merupakan musuh yang tidak terlihat, tapi penularannya sangat cepat dan juga mematikan.
"Kita harus menghadapinya dengan semangat ukhuwah islamiyah dan rasa persatuan. Cukup sudah jatuh korban masyarakat dan rakyat Indonesia," paparnya.
"Jangan ada lagi dokter atau tenaga kesehatan yang terenggut jiwanya dalam menyelamatkan ribuan korban yang terpapar," ucap Nova dikutip dalam siaran pers tersebut.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di tengah pandemi ini, sebut Plt Gubernur, hendaknya menjadi momentum persatuan sekaligus memperkecil perbedaan dan menghilangkan segala permusuhan.
Baca juga: Warga Bangladesh Protes Prancis, Mendukung Kartun Nabi Muhammad Dengan Alasan Kebebasan Berbicara
Baca juga: Arab Saudi Kecam Penerbitan Ulang Kartun Nabi Muhammad, Tolak Hubungan Islam dengan Terorisme
Baca juga: Terungkap! Azwar Ternyata Dibacok Pengendara Vixion, Pelaku Panik & Kabur Tinggalkan Istri di Lokasi
"Mari kita bersatu dan memperkuat barisan melawan virus corona untuk melindungi masyarakat Aceh," ajak Nova.(*)