Motif Pelaku Bunuh PSK Usai Hubungan Badan di Bekasi, Ngaku Ingin Ambil Uang Korban Rp 1,8 Juta
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian mengatakan, BBA mengaku membunuh SS lantaran ingin menguasai uangnya.
"Mereka bersepakat bertemu pukul 13.00 WIB dan deal untuk harga Rp 450.000 untuk berhubungan badan," kata Alfian.
Pelaku kemudian mengambil pisau dari tas yang ia bawa dan melukai korban.
Pelaku menusukkan pisau tersebut ke bagian leher dan perut sebelah kiri korban.
Karena kehabisan napas, korban akhirnya meninggal dunia.
Usai dipastikan meninggal dunia, pelaku langsung melarikan diri.
Dia meninggalkan korban dengan mengunci pintu dan mematikan lampu indekos korban.
Baca juga: Pelanggan Bunuh PSK Setelah Puas Hubungan Badan, Korban Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kontrakan
Baca juga: 18 PSK Terjaring Razia Petugas, Tiga di Antaranya Masih di Bawah Umur, Tawarkan Diri Melalui Medsos
Lokasi Pembunuhan PSK Dicurigai Jadi Tempat Prostitusi
Ketua RW 001 RT 004, Marga Mulya Monang Pardede mengungkapkan bahwa kontrakan tempat pelaku beraksi memang diindikasikan sebagai tempat prostitusi.
"Itu kan kos-kosan ya, itu memang kita curigai (indekos milik Haji Jamal) prostitusi terselebung," kata Monang kepada wartawan, Senin (26/10/2020).
Monang mengaku sudah sejak lama mendapat berbagai keluhan warga terkait adanya kegiatan prostitusi di kontrakan tersebut.
Pasalnya, kata Monang, setiap malam di kontrakan tersebut banyak ditemukan wanita-wanita menggunakan pakaian minim yang diduga sebagai PSK.
"Banyak juga cowok-cowok bermobil yang datang ke indekos lalu pergi lagi. Itu yang saya dapatkan dari warga," ujar Monang.
Dia mengaku keresahan warga sudah disampaikan ke pemilik indekos tersebut.
Namun, pemilik indekos tersebut selalu berdalih bahwa tak ada kegiatan prostitusi di indekos itu.
"Udah dikasih tahu padahal sama pemiliknya, hanya saja pemiliknya tidak transparan," ucap Monang.