Viral Medsos
Viral Bocah Tiup Kondom, Dibohongi Perekam Bilangnya Balon, Warganet Jadi Murka
perekam video telah menipu bocah tersebut dengan mengatakan bahwa alat kontrasepsi atau kondom itu adalah balon, yang membuat bocah itu meniup
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini media sosial sedang diramaikan dengan sebuah video yang memperlihatkan beberapa bocah meniup kondom.
Diduga, alat kontrasepsi itu diberikan oleh pria sekaligus perekam video viral tersebut.
Video berdurasi 28 detik tersebut lantas menjadi viral di media sosial hingga dibagikan banyak akun di Instagram.
Video itu juga mengundang perhatian warganet yang murka atas tindakan keji si perekam.
Pasalnya, perekam video itu telah menipu bocah malang tersebut dengan mengatakan bahwa alat kontrasepsi itu adalah balon, yang membuat bocah itu meniupnya.
Seperti terlihat dalam tayangan video viral itu, si perekam menanyai pada dua bocah berbaju kaus biru dan merah.
Baca juga: Viral Dosen Kirim Pesan Masuk Kelas, Mahasiswa Balas Good Morning Ayang di Grub WhatsApp
Baca juga: Fakta Baru Bocah 4 Tahun Dianiaya Paman dan Bibi, Kelamin Bengkak hingga Dirawat di Rumah Sakit
"Siapa mau balon ? Angkat tangan. Siapa mau balon ?" tanya si perekam.
Kedua bocah itu lantas berlari dan menghampiri mereka.
Perekam itu kemudian memberikan alat yang masih terbungkus itu pada masing-masing bocah.
"Ni ambil satu-satu," kata si perekam.
Baca juga: VIDEO - Suami Banting Kompor, Mengamuk tak Ada Makanan Saat Pulang Kerja, Ternyata Istri Lagi Senam
Baca juga: Viral Wanita Rekam Kekasihnya Selingkuh dengan Gadis Lain, Menangis Hingga Sebut tak Secantik Dia
Bocah malang yang ditipu oleh perekam itu pun tanpa tahu langsung mengambil dan membuka bungkusnya.
Mereka langsung meniup alat kontrasepsi tersebut berkali-kali, meskipun kesulitan.
Baca juga: Dikira Tidur Diranjang, Ternyata Dua Bocah Ini Sudah 3 Hari Tinggal Bersama Mayat Orang Tuanya
Mirisnya lagi, si perekam malah tertawa dan semakin menyuruh salah satu bocah untuk terus meniup kondom yang disangka balon oleh mereka.
"Ayo tarik, tiup tiup terus. Ayo terus," kata perekam.
"Nah bagus ni, nah begini ni. Nah tiup terus. Terus," lanjut mereka.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui diaman dan kapan peristiwa dalam video itu terjadi.
Namun video viral tersebut cukup membuat warganet murka hingga mengecam perbuatan mereka.
Beragam respon kemarahan warganet pun memenuhi kolom komentar, seperti beberapa berikut ini.
"Ngak lucu u bercanda kyk begini sama anak bocah mah, menodai anak bocah yg masih sangat polos," kata seorang warganet.
Baca juga: Nasib Pilu Bocah 4 Tahun, Ayah dan Ibunya Dipenjara, Dianiaya Paman dan Bibi hingga Tak Diberi Makan
"Waduhhh itu kan ada pelicinnya kondom..lak kasian tuh bocah ya," timpal lainnya.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi di Birmingham, Inggris beberapa tahun lalu.
Namun, anak yang berasal dari wilayah itu meniup kondom bekas yang dia temukan di jalan, saat sedang berkeliling bersama ibunya.
Dikutip dari Grid.id yang melansir dari Birmingham Post, anak tersebut mengira kondom bekas yang dijumpai di jalan itu.
Baca juga: Pria Bacok Abang Ipar di Aceh Utara Diam Ketika Diperiksa Polisi, Begini Dugaan Pihak Keluarga
Alhasil, kejadian itu membuat sang ibu menjadi cemas lantaran menunggu hasi tes HIV anaknya.
Bukan hanya HIV, anak itu juga harus menjalani tes positif hepatitis.
"Kami berjualan-jalan, dan saat itu aku membawa belanjaan. Anakku itu berjalan di belakangku," kata si ibu, sebagaimana dikutip Grid.id dari Birmingham Post.
"Aku menoleh ke belakang, dan melihat anakku itu mengambil kondom bekas di jalan. Aku melihatnya meniup kondom itu," tambahnya.
Ibu yang panik itu lalu brlali dan membuang alat tersebut dan segera melarikan anaknya ke rumah sakit terdekat.
Ia amat khawatir anaknya bisa tertular penyakit yang mungkin tertinggal di kondom bekas tersebut.
Baca juga: Disnak dan UPTD Jual Sapi Gemuk di Saree, Kepala UPTD IBI Saree Sebut Tidak Ada Lagi Sapi Kurus
Di rumah sakit, anaknya diberi vaksin Hepatitis B, dan segera menjalani tes Hepatitis B, C juga tes HIV.
Yang menjadi masalah, tes tersebut tak sesederhana yang dibayangkan.
Ibu anak itu harus datang lagi ke rumah sakit setiap 4 minggu sekali, selama 6 bulan berikutnya.
Bocah itu juga harus menerima banyak suntikan, untuk berjaga-jaga dalam jangka 11 bulan ke depan.
Sementara menurut sang ibu, anaknya itu masih berusia 4 tahun saat peristiwa itu terjadi.(Serambinews.com/Yeni Hardika)
Baca juga: Pemerintah Umumkan Tidak Ada Kenaikan Upah Minimum 2021, Berikut Besaran Upah di 34 Provinsi