Luar Negeri
Putra dari Seorang Misionaris Diculik di Niger, Keberadaan Korban Masih Misterius
Orang Amerika itu, seorang putra dari misionaris bernama Bruce Walton yang telah tinggal di Niger selama beberapa tahun.
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada kabar lanjutan tentang hilangnya anak dari misionaris tersebut.
Niger terletak di jantung Sahel yang luas dan miskin, yang sedang berjuang melawan pemberontakan ekstremis yang telah merenggut ribuan nyawa dan mengusir ratusan ribu orang dari rumah mereka.
Beberapa orang Barat saat ini menjadi sandera di wilayah tersebut.
Orang-orang itu termasuk pekerja bantuan Amerika Jeffery Woodke, yang diculik di pusat kota Abalak pada Oktober 2016 dan diyakini telah dibawa ke negara tetangga Mali.
Presiden Niger, Mahamadou Issoufou, mengatakan pada September tahun lalu bahwa dia mendapat informasi tentang Woodke yang masih hidup dan dalam keadaan sehat.
Tiga orang Eropa, termasuk pekerja LSM Perancis berusia 75 tahun Sophie Petronin, dibebaskan oleh penculik mereka di Mali awal bulan ini di bawah pertukaran tahanan yang diatur oleh pemerintah Mali.
Baca juga: Arab Saudi Santuni Keluarga Petugas Kesehatan Meninggal Akibat Covid-19, Mencapai Rp 2 Miliar
Baca juga: Kemenkes Arab Saudi Desak Warga Bergejala Covid-19 Segera ke Rumah Sakit
Baca juga: Rombongan Tuha Peuet Syamtalira Bayu Prihatinkan Kondisi Makam Raja Aceh di Tumbo Baro
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Putra dari Seorang Misionaris Diculik di Niger",