Azwar Meninggal dengan 22 Tusukan, Pembunuhan Sadis di Aceh Tamiang
Azwar bin Saleh (29) ditemukan meninggal dunia bersimbah darah di pingir jalan Dusun Kenangkung, Kampung Muka Seikuruk
Bahkan, sebelum menghidupkan sepmornya, tersangka masih sempat memanggil istrinya S untuk naik kembali ke boncengan.
Tapi, karena sudah diselimuti rasa ketakutan, istri tersangka menolak ajakan itu dengan ia memilih lari ke arah kerumunan warga.
Kondisi korban yang bersimbah darah membuat warga tak berani mendekat. Proses evakuasi Azwar baru dilakukan setelah Danramil 03/Seruway, Kapten Inf Sri Indarjo, yang melintasi lokasi kejadian, turun tangan.
Setelah itu, korban langsung dibawa ke Puskesmas Seruway. “Sejauh ini, hanya ada tersangka tunggal yaitu Nurhadi alias Ardi. Sedangkan istri tersangka (S) dalam kasus ini hanya dijadikan saksi kunci,” tukas Agus.
Setelah kejadian itu, tersangka dilaporkan menghilang. Baru pada Rabu (28/10/2020) malam, polisi berhasil menangkap Ardi di rumahnya, kawasan Dusun Purwodadi, Kampung Sungai Kuruk II, Kecamatan Seruway.
Pelaku disergap saat kembali ke rumahnya untuk mengambil sejumlah barang dan mengganti pakaian. Penangkapan itu berlangsung tanpa perlawanan dan kemudian tersangka langsung dibawa ke Mapolres Aceh Tamiang.
“Dia pulang untuk ambil baju. Setelah kita tangkap, malam itu juga dia (Ardi) dibawa ke Mapolres untuk menjalani proses hukum,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang.
Dalam penangkapan itu, tambah AKP Agus Riwayanto, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, dua sepmor (Honda Supra X dan Yamaha V-ixion), serta pakaian tersangka yang masih ada bercak darah korban.
Sementara pisau yang digunakan untuk mengeksekusi korban, menurutnya, masih dalam pencarian karena sudah dibuang oleh tersangka di areal perkebunan.
Informasi lain yang diperoleh Serambi, kemarin, menyebutkan, sebelum tertangkap, tersangka diketahui juga sempat pulang ke rumahnya dan terlihat oleh tetangga.
Karena takut ditangkap oleh warga, lalu tersangka kembali melarikan diri menggunakan sepmor Supra X.
Belakangan, sepmor jenis bebek itu ditinggalkan begitu saja oleh tersangka di areal perkebunan kepala sawit kawasan tersebut karena kehabisan bahan bakar minyak (BBM).
Terkait informasi bahwa tersangka memiliki riwayat sakit jiwa, Agus mengaku belum berani membenarkannya karena untuk memastikan hal tersebut, pihaknya membutuhkan kajian dari psikolog.
“Mengenai isu riwayat sakit jiwa, kami butuh pembuktian dari psikolog,” tegas AKP Agus Riwayanto.
Pada kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang, AKP Agus Riwayanto, mengungkapkan, pembunuhan brutal yang dilakukan Nuhadi alias Ardi (30) terhadap Azwar bin Saleh (29) ternyata sudah direncanakan sejak lama.