Berita Internasional

Dua Bocah Dikurung dalam Kandang Besi di Pasar, Sang Ibu Khawatir Tersesat saat Ditinggal Belanja

Dua bocah yang diyakini berjenis kelamin laki-laki itu tampak sendirian di dalam kandang yang terhubung di sepeda roda tiga.

Editor: Ibrahim Aji
Kolase Dahe News/Douyin via Daily Mail
Dua bocah dikurung di dalam kandang besi di tengah pasar, orang tuanya diduga takut mereka akan hilang saat ditinggal belanja. 

Dua bocah yang diyakini berjenis kelamin laki-laki itu tampak sendirian di dalam kandang yang terhubung di sepeda roda tiga.

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Aneh-aneh saja cara orang tua agar anaknya aman ditinggal.

Seperti yang terjadi di Cina ini, di mana dua bocah dikurung dalam kandang besi di tengah pasar yang ramai pengunjung.

Dilansir dari Daily Mail, pemandangan tak biasa itu sempat terekam kamera.

Menurut laporan, dua bocah itu diduga sengaja dikurung karena orang tuanya takut mereka hilang di pasar.

Dua bocah yang diyakini berjenis kelamin laki-laki itu tampak sendirian di dalam kandang yang terhubung di sepeda roda tiga.

Sebuah sumber mengakatakan mereka ditinggal di dalam kandang agar tak berkeliaran di daerah tersebut.

Baca juga: Dua Wanita Rohingya Kabur, Polisi Perketat Pengawasan Kamp Pengungsian Rohingya di Lhokseumawe

Video yang beredar di media sosial dilaporkan direkam oleh pengunjung di sebuah pasar di Kota Luoyang, Cina pada Selasa (27/10/2020) lalu.

Rekaman yang dirilis surat kabar lokal Dahe News menunjukkan bocah-bocah itu terlihat ketakutan.

Mereka terlihat menatap ke sekeliling sambil berpegangan pada jeruji besi yang mengurung mereka.

Tak terlihat orang dewasa yang menemani mereka di sekitar kandang tersebut.

Kandang itu terhubung oleh sepeda roda tiga berwarna biru.

Kendaraan itu terparkir di tengah jalan yang dikelilingi para penjual.

Baca juga: Puluhan Gepeng Terjaring di Kota Banda Aceh, Ini Harapan Satpol PP ke Masyarakat

Para pengunjung pasar yang ramai lalu lalang di sekitar mereka juga tampak tak terpengaruh dengan keberadaannya.

Seorang sumber yang diduga merekam video itu mengatakan, para orang tua melakukan tindakan ekstrem untuk mencegah anak mereka "tersesat" di pasar yang ramai.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved