Bongkar Muat
Kapal Asal China di Pelabuhan Calang Terkendala Bongkar Material Tiang Pancang, Ini Kata Syahbandar
Syahbandar Pelabuhan Calang Andi laidi menjelaskan kapal pengangkut tiang pancang untuk pembangunan PLTU 3-4 di Nagan Raya itu tidak dapat bersandar l
Penulis: Riski Bintang | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Riski Bintang I Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Setelah tiba di kabupaten Aceh Jaya pada 14 Oktober 2020 lalu, kapal pengangkut tiang pancang asal China hingga saat ini belum dapat bersandar di pelabuhan Calang, yang berada di kawasan desa Bahagia, Kecamatan Krueng Sabee, Jumat (30/10/2020)
Syahbandar Pelabuhan Calang Andi laidi menjelaskan kapal pengangkut tiang pancang untuk pembangunan PLTU 3-4 di Nagan Raya itu tidak dapat bersandar lantaran masih dilakukan bongkar muat kapal splim Salim Hongkong yang juga dari China.
Menurut Andi, kapal Splim Salim itu mengalami kendala saat melakukan bongkar muat lantaran beberapa hari belakang cuaca ekstrem melanda Aceh Jaya.
"Cuaca tidak bersahabat jadi sedikit menyebabkan kendala kapal dalam melakukan bongkar muat isi kapal," tandasnya.
Awalnya, data yang diperoleh Serambinews.com, kapal itu hanya membutuhkan waktu dua Minggu untuk melakukan bongkar muat, namun lantaran cuaca menyebabkan kapal itu baru selesai melakukan bongkar muat pada Kamis (29/10/2020) setelah merapat ke Aceh Jaya pada Minggu (20/9/2020) lalu.
Andi Laidi menambahkan, setelah selesai bongkar muat terhadap kapal Splim Salim, kapal pengangkut tiang pancang yang sudah berada di kawasan labuh pelabuhan sendiri tidak dapat langsung melakukan sandar meski telah melewati pemeriksaan yang dilakukan bea cukai, imigrasi, dan karantina.
Kapal itu sendiri harus menunggu kesiapan dermaga dimana dermaga membutuhkan waktu dua hari untuk membenahi beberapa titik termasuk pemasangan ban di bahu dermaga.
Baca juga: Rabithah Thaliban Aceh Minta Pelaku Penusukan Penceramah di Aceh Tenggara Dihukum Berat
Baca juga: Pemkab Aceh Timur Sedang Bangun Rumah Bantuan untuk Ibu Muda Korban Pemerkosaan yang Anaknya Dibunuh
Baca juga: RSUCM Rawat Lima Pasien Terpapar Covid-19, Satu Pasien Reaktif Versi Rapid Tes Meninggal Dunia
"Nanti setelah itu keluar (kapal Splim Salim-red) kapal yang sudah berapa hari itu harus menunggu kesiapan dermaga yang palingan dua hari lah pemasangan hanyalah dermaga, karena bantalannya menggunakan ban besar," tandasnya.
Amatan Serambinews.com, yang dilakukan beberapa hari lalu, meski nanti kapal pengangkut tiang pancang bersandar, proses bongkar muat sendiri akan terkendala lokasi yang saat ini sudah dipenuhi barang dari kapal Splim Salim yang juga merupakan material pembangunan PLTU 3-4.(*)