Berita Aceh Besar
Usaha Jamur Tiram di Desa Lamreh Aceh Besar untuk Para Korban Tsunami
Di dalam bangunan berdinding pelepah rumbia seukuran 15x10 meter itu, ada puluhan rak berisi baglog yang tersusun rapi sebagai tempat budidaya tiram.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Akhirnya PT Pertamina MOR I datang membantu usahanya melalui dana CSR. Saat itu Burhanuddin sudah mendirikan kelompok tani dengan ibu-ibu korban tsunami tadi sebagai anggotanya.
Dengan bantuan pertamina itu, akhirnya ia mampu mendirikan bumbung (pondok) yang layak, baglog, rak jamur, pondok pengolahan, dapur memasak, hingga meningkatkan jumlah produksi.
Akhirnya secara berangsur-angsur usaha jamur tiram Burhanuddin mengalami perubahan dan semakin banyak dikenal masyarakat umum.
Setiap hari, Burhanuddin mengomandoi belasan ibu-ibu bekerja, mulai membuat baglog, memasak baglog, membersihkan pondok budidaya, hingga memanen jamur.
Saat ini, kata Burhanuddin, dalam sehari ia mampu memanen 5-8 kilogram jamur tiram, dengan harga jual perkilogram Rp 35 ribu.
Jamur itu dijual ke pasar tradisional di Banda Aceh, maupun ada pembeli yang datang ke tempat usahanya. Sisanya juga diolah oleh pekerjanya untuk menjadi keripik jamur.
Omzet dari usaha jamur tiram itu dalam sebulan pun bisa mencapai Rp 6 juta. Padahal, kata Burhanuddin, omsetnya berpeluang lebih besar lagi dari jumlah sekarang.
Namun produksinya masih belum maksimal, karena tidak semua rak terisi penuh dengan baglog.
Penyebabnya, karena lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pembuatan baglog kayu dan kekuarangan pasokan kayu bakar.
Saat ini untuk mengukus baglog kayu ia membutuhkan waktu delapan jam, dengan menghabiskan hingga satu mobil kayu bakar, yang harganya mencapai Rp 1 juta per mobil.
Usaha jamur tiram milik Burhanuddin memang masih banyak berjalan secara manual. Ia masih memasak baglog dengan drum.
Seharusnya jika ingin efisien maka harus memasak memakai oven.
Baglog merupakan wadah yang menyerupai botol besar yang terbuat dari serbuk kayu, dari baglog itu lah nanti akan tumbuh jamur tiram.
Katanya, jika ia mampu berproduksi secara secara maksimal, maka dirinya bisa memproduksi jamur tiram hingga 30 kilogram per hari.
Saat ini ia terus memngumpulkan modal lagi, agar usahanya semakin berkembang dan bisa memperkerjakan banyak orang.