Berita Olahraga
464 Peserta dari 25 Provinsi Ikut Marching Band Piala Gubernur Aceh, Pertandingan Digelar via Daring
Berdasarkan data dari pihak panitia, ajang AMBC ini diikuti 464 peserta yang terdiri dari 5 pulau, 25 provinsi, dan 77 kabupaten/kota di Indonesia.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aceh Marching Band Championsip (AMBC) yang Ke-5 tahun 2020 akan digelar pada 3-4 November 2020.
Sebanyak 464 peserta dari 25 provinsi akan berkompetisi dalam ajang yang memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Aceh dan Piala Tetap Kepala Dinas Pendidikan Aceh.
Berdasarkan data dari pihak panitia, ajang AMBC ini diikuti oleh 464 peserta yang terdiri dari 5 pulau, 25 provinsi, dan 77 kabupaten/kota se-Indonesia.
Karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka ajang tahunan tersebut akan diselenggarakan secara virtual.
Ajang AMBC kali ini memang banyak berbeda dari ajang-ajang sebelumnya. Salah satunya, jika pada tahun-tahun sebelumnya hanya diikuti peserta dari pulau Sumatera, maka perlombaan tahun ini di ikuti oleh peserta dari seluruh indonesia.
Baca juga: Muslim Prancis Mulai Tertekan, Seusai Sederetan Serangan Mematikan
Baca juga: Prancis Tangkap Dua Orang Terkait Serangan Mengerikan di Gereja Nice
Baca juga: Polisi Prancis Interogasi Seorang Tersangka Penembakan Pendeta Ortodoks
Selain itu, pertandingannya juga diselenggarakan secara berbeda yaitu secara daring/virtual. Hal itu mengikuti pola lomba yang telah dilaksanakan oleh Kemendikbud dan Kemenpora yang membuat lomba serupa sesuai dengan kondisi saat ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs Rachmat Fitri HD MPA mengatakan, pihaknya memberikan kesempatan kepada seluruh daerah di Indonesia untuk menunjukkan kreativitasnya.
Serta memberikan wadah berekspresi, berkompetensi bagi para peserta generasi milenial dan generasi Z dalam menunjukkan kebolehannya pada sebuah video dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Untuk pertama kalinya, semua kegiatan harus dilaksanakan secara daring/online menggunakan tools atau perangkat baru dan menyadari bahwa sebenarnya media kegiatan bisa terjadi di mana pun,” ujarnya.
Katanya, orang tua dan insan pendidikan untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tantangan untuk bisa memberi kegiatan anak secara efektif pada masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Aceh Barat Semakin Menurun
Baca juga: Rutan Sigli Over Kapasitas, Puluhan Napi Harus Tidur di Musalla
Baca juga: Pasien Baru Positif Covid-19 Bertambah di Nagan Raya, Total Tercatat 143 Orang
“Guru, orang tua, dan siswa insan pendidikan sekarang menyadari bahwa kegiatan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja,” ujar Kadisdik.
“Tetapi kegiatan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif, tanpa kolaborasi itu kegiatan yang efektif tidak akan mungkin terjadi,” paparnya.
Lomba ini akan digelar dalam 4 kategori, yaitu divisi junior SD/MI sederajat, divisi remaja SMP/MTS sederajat, divisi senior SMA/MA sederajat, dan divisi open umum/universitas sederajat.
Selain itu, juga memperlombakan mata lomba solo color guard, solo battery, solo brass/pianika, solo pit instrument, ensemble color guard, ensemble battery, ensemble pit instrument, dan band concert, yang akan dinilai oleh 12 orang juri tingkat nasional.
Baca juga: VIDEO Abu Tumin Peusijuek Balee Ruum Geupo Atjeh. Melestarikan Sejarah Kesultanan Aceh
Baca juga: Jika tak Registrasi Ulang, Kartu BPJS Kesehatan Sebagian Peserta Ini Nonaktif, Mengapa?
Baca juga: Gempa Turki: Seorang Kakek Ditarik Hidup-hidup dari Bawah Bangunan, Korban Tewas 60 orang
Adapun tempat berlangsungnya perlombaan ini dilakukan opening ceremony di Aula Dinas Pendidikan Aceh pada Selasa (3/11/2020), secara daring zoom meeting serta akan disiarkan live youtube dan live instagram Dinas Pendidikan Aceh.(*)