Rumah Keluarga Almarhum 'Pahlawan Cilik' Rangga yang Ibunya Diperkosa 10 Hari Lagi Selesai Dibangun

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Sekitar sepuluh hari lagi rumah tipe 36 yang dibangun Pemkab Aceh Timur, untuk Dn (28) ibu korban pemerkosaan yang anak laki-lakinya meninggal akibat dibunuh pemerkosa diperkirakan akan rampung.

Hal itu disampaikan oleh Adi Sahputra keuchik desa tempat tinggal korban di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur kepada Serambinews.com, Senin (2/11/2020).

“Alhamdulillah, rumahnya sudah rampung 50 persen, diperkirakan 10 hari lagi sudah selesai,” ungkap Adi, seraya mengatakan, rumah Dn mulai dibangun Pemkab Aceh Timur delapan hari lalu.

Baca juga: VIDEO Kabar Terbaru! Ibu Alm Rangga Diberikan Bantuan Rumah oleh Pemkab Aceh Timur

Baca juga: Ziarah ke Makam sang Pahlawan Cilik, Doa Dyah Erti Idawati di Makam Rangga

Lokasi rumah baru Dn ini, jelas Adi, dibangun berjarak sekitar 500 meter, dari rumah awal korban saat ia diperkosa, dan anaknya dibunuh.

Rumah permanen tipe 36 ini dibangun oleh Pemkab Atim, dan tanahnya dibelikan oleh H Muzakkir pengusaha asal Kota Langsa.

“Saat ini Dn tinggal sementara di rumah yang disewakan desa. Kondisi psikis Dn sudah mulai membaik, traumanya sudah mulai kurang, dan ia tampak sudah bisa mengikhlaskan kepergian anak tercintanya,” ungkap Adi.

Namun demikian, Ay suami korban tetap menemaninya, karena kondisi Dn saat ini sedang hamil.

Ay suami Dn berprofesi sebagai nelayan, dan untuk sementara waktu ia belum bekerja, dan fokus menemani istri tercintanya.

Adi mengatakan suasana dan keadaan di desa pasca terjadinya insiden tragis beberapa waktu lalu kini mulai tenang, dan tentram.

Namun demikian, makam Rg (9) anak Dn yang meninggal akibat dibacok pelaku yang memperkosa ibunya, hingga saat ini masih ramai dikunjungi para penziarah.

“Tiga hari lalu, masih ada warga dari Medan, dan Kota Langsa, datang berziarah ke makam Rg. Mereka penasaran dan ingin memanjatkan doa langsung di pusara almarhum yang dijuluki sebagai Pahlawan Cilik, yang syahid dalam berjuang mempertahankan kehormatan ibunya,” ungkap Adi.(*)