Berita Banda Aceh
Membanggakan, Lima Pelajar asal Subulussalam, Raih Medali di Kompetisi Internasional di Malaysia
Kelima siswa itu berhasil menyumbangkan satu medali perak dan dua medali perunggu bagi Indonesia, pada ajang International tersebut.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Kadisdik Aceh merasa bersyukur, karena satu per satu sekolah di Aceh mulai menunjukan prestasinya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Menurutnya, ini merupakan salah satu tolak ukur adanya peningkatan mutu pendidikan Aceh.
"Alhamdulillahirabbil alamin, dengan lahirnya prestasi-prestasi siswa dan siswi dari satuan pendidikan di penjuru Aceh. Maka ini menandakan mulai terjadi pemerataan mutu pendidikan antar daerah-daerah yang ada di seluruh Aceh," ujar pria yang akrab disapa Haji Nanda.
Haji Nanda berharap, hasil penelitian yang dilakukan oleh siswi-siswi tersebut dapat terus dikembangkan dan kelak bisa menjadi salah satu solusi bagi kebutuhan masyarakat.
Sekaligus memotivasi pelajar lainnya, agar dapat memacu diri dalam mengembangkan bakat dan minatnya untuk berprestasi.
"Kita berharap inovasi dari peneliti muda ini dapat terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Karena produk yang dihasilkan ini sudah mendapat pengakuan dari dunia," pintanya.
Baca juga: Gempat Turki: Tim Penyelamat Kembali Selamatkan Gadis Cilik Tiga Tahun dari Bawah Puing Bangunan
Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK Disdik Aceh, Zulkifli MPd menjelaskan, InIIC 2020 diselenggarakan oleh MMNF publisher bekerja sama dengan University of Malaya dan ASAP.
Dikarenakan dalam masa pandemi Covid 19, maka kompetisi InIIC tahun ini dilaksanakan secara daring.
"Sangat membanggakan bagi Aceh, khususnya SMAN 1 Simpang Kiri dapat mengikuti dan menjuarai kompetisi paper tingkat Internasional ini melalui seleksi yang dilakukan oleh ISS (Indonesia Scientific Society) pada program Seleksi Tim Riset Indonesia (LEKTRIN)," jelasnya.
Tiga tim peneliti Aceh, lanjutnya masing-masing adalah Dwinta Nurul Fadillah Bintang dengan judul KEBAFERAN (Kepok Banana Flour Indonesian) as an Alternative Solution to Treat Banana Peel Waste into Aromatic Flour in the Making of Donuts in the Covid-19 Pandemic.
Lalu, Siti Asiah dan Nabila Gajah dengan judul Organoleptic Test on Protected Packaging Milk Calcium of Waste Raced Chicken Egg dan Wahdana Apriyani.
Kemudian, Dita Ariyani dengan judul penelitian optimisation of the Extract Utilization of Betle Leaves (Pipet Betle), Kalang and Gambir (Uncaria Rubiaceae) in the Making of Washing Soap based on Natural and Enviromentally Friendly Washing Oil.
"Pada kompetisi ini, mereka diminta membuat poster penelitian, paper penelitian dan video presentasi berdurasi 5 menit. Keseluruhan projek penelitian ini menggunakan bahasa Inggris baik dari pembuatan video hingga paper dan poster," ungkapnya.
Zulkifli mengapresiasi prestasi yang diraih siswi Aceh, ini merupakan buah dari kegigihan dan tekad diri yang kuat dari siswi-siswi dan pembimbingnya.
Hal tersebut, karena seluruh projek ini mampu diciptakan dalam waktu singkat yaitu dua minggu, dimulai dari segi pembuatan konten video, paper dan poster penelitian. (*)
Baca juga: Petugas KB Gampong Alue Gandai Peudada Terima Penghargaan