Internasional
PM Prancis Ancam Siswa Tak Hormati Guru Samuel Paty Yang Tewas Dipenggal Kepalanya
Perdana Menteri (PM) Prancis, Jean Castex, Senin (2/11/2020) mengeluarkan ancaman keras pada hari pertama sekolah seusai pemenggalan guru Samuel Paty.
Editor:
M Nur Pakar
AFP/Sebastien SALOM-GOMIS
Seorang guru berdiri bersama siswa saat mengheningkan cipta satu menit di Honore d'Estienne High School di Orves, Carquefou, Prancis sebagai penghormatan kepada guru sejarah yang terbunuh, Samuel Paty, Senin (2/11/2020).
Frédéric, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan banyak murid marah.
Karena Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan Islam sebagai agama yang mengalami krisis di seluruh dunia dalam pidatonya sebelum pembunuhan Paty.
"Ide terorisme adalah menciptakan kebencian," tulis Macron dalam pesannya kepada anak-anak sekolah di media sosial pada Senin (2/11/2020).
"Kami akan melakukan ini bersama-sama," kata Macron.
Sedangkan puluhan ribu pengunjuk rasa bergabung dengan demonstrasi anti-Macron di Bangladesh dan Indonesia pada Senin (2/11/2020).
Mereka memperbarui seruan untuk memboikot barang-barang Prancis.
Protes serupa terjadi di Turki, Lebanon, Pakistan, dan India selama akhir pekan ini.(*)