Berita Luar Negeri

Profil Kamala Harris yang Trending, Wanita Cawapres AS Jadi Lawan Kuat Donald Trump/Michael R Pence

Kamala Harris menjadi trending di Google pada Rabu (4/11/2020). Salah satunya terkait dengan pemilihan umum presiden Amerika Serikat

Editor: Muhammad Hadi
AFP/MANDEL NGAN
Cawapres dari Partai Demokrat, Kamala Harris menggelar konferensi pers tentang virus Corona di Wilmington, Delaware, AS, Kamis (13/8/2020). Cawapres Kamala Harris adalah pasangan calon presiden AS Joe Biden 

SERAMBINEWS.COM - Kamala Harris menjadi trending di Google pada Rabu (4/11/2020).

Salah satunya terkait dengan pemilihan umum presiden Amerika Serikat yang digelar pada 3 November 2020. 

Kamala Harris adalah pasangan calon presiden AS Joe Biden.

Dikutip dari NY Times, dia mendapatkan kiriman doa dari desa leluhurnya di India untuk kemenangannya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS. 

Desa yang bernama Thulasendrapuram tersebut memiliki hubungan khusus dengan Ibu Harris.

Kakek dari pihak ibu Kamala Harris lahir di sana lebih dari 100 tahun yang lalu.

Lantas, seperti apa profil Kamala Harris?

Profil Kamala Harris 

Kamala Harris, yang bernama lengkap Kamala Devi Harris adalah politisi Amerika yang terpilih menjadi Senat AS dari Partai Demokrat pada 2016.

Ia memulai masa jabatan pertamanya mewakili California di badan itu pada tahun berikutnya. 

Dikutip dari laman Britannica, Kamala lahir pada 20 Oktober 1964, Oakland, California, AS.

Baca juga: Dibalik Kedatangan Suga dan Pompeo, Indonesia Diminta Waspadai Ancaman Perang Dunia III

Kamala sebagai orang Amerika keturunan India pertama yang menjabat sebagai senator AS serta wanita Afrika Amerika kedua. 

Sebelumnya Kamala adalah jaksa agung negara bagian pada 2011-2017.

Ayahnya, orang Jamaika, mengajar di Universitas Stanford, dan ibunya, putri seorang diplomat India, adalah seorang peneliti kanker. 

Sementara adik perempuannya, Maya, adalah advokat kebijakan publik.

Setelah mempelajari ilmu politik dan ekonomi (BA, 1986) di Howard University, Kamala memperoleh gelar sarjana hukum (1989) dari Hastings College.

Baca juga: Ini Rudal Balistik Nuklir Rusia yang Ditakuti Musuh, Mampu Tembus Sistem Pertahanan Apa Pun

Pada 1990 hingga 1998, dia kemudian bekerja sebagai wakil jaksa wilayah di Oakland.

Kamala pun mendapatkan reputasi yang tangguh saat dia menuntut kasus kekerasan geng, perdagangan narkoba, dan pelecehan seksual. 

Kemudian, pada 2004, Kamala naik pangkat menjadi jaksa wilayah.

Berlanjut pada 2010, dia terpilih sebagai Jaksa Agung California, menang dengan selisih kurang dari 1%, sehingga menjadi wanita pertama dan orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan itu. 

Setelah menjabat tahun berikutnya, dia menunjukkan kemerdekaan politik.

Baca juga: Uji Coba Berakhir, Kapal Induk Pertama Buatan China Lebih Mengerikan dari Kapal Induk Liaoning

Barack Obama meminta dia menyelesaikan gugatan nasional terhadap pemberi pinjaman hipotek karena praktik yang tidak adil. 

Buku Kamala Harris, Smart on Crime (2009, ditulis bersama Joan O'C. Hamilton), dianggap sebuah model untuk menangani masalah residivisme kriminal.

Menang di kursi Senat AS 

Kamala Harris menikah dengan pengacara Douglas Emhoff.

Dia kemudian direkrut agar mencalonkan diri untuk kursi Senat AS yang dipegang oleh Barbara Boxer, yang sedang pensiun. 

Baca juga: Terus Mata-matai Kim Jong Un, Intel Korea Selatan Ungkap Kondisi Kesehatan Pemimpin Korea Utara

Pada awal 2015, Harris mengumumkan pencalonannya.

Dalam kampanyenya dia menyerukan reformasi imigrasi dan peradilan pidana, kenaikan upah minimum, dan perlindungan hak reproduksi perempuan. 

Kamala pun dengan mudah memenangkan pemilu 2016.

Setelah menjabat pada Januari 2017, Kamala mulai bertugas di Komite Seleksi Intelijen dan Komite Kehakiman. 

Baca juga: Rapper Kanye West Pilih Dirinya Sendiri di Pilpres AS, Begini Penampakan Sistem dan Cara Pemilihan

Dia menjadi terkenal karena gaya penuntutannya dalam menginterogasi saksi selama persidangan, yang menuai kritik dan sesekali interupsi dari senator Republik. 

Pada Juni 2017, dia menarik perhatian khusus atas pertanyaannya kepada Jaksa Agung AS Jeff Sessions, yang bersaksi di depan komite intelijen tentang dugaaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. 

Memoar Harris, The Truths We Hold: An American Journey, diterbitkan pada Januari 2019.(*)

Baca juga: Setelah Klaim Kemenangan, Donald Trump Minta Mahkamah Agung AS Hentikan Perhitungan Suara

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ramai Pilpres Amerika, ini profil Kamala Harris

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved