Internasional

Senator Republik Putuskan Hubungan dengan Trump, Luangkan Waktu Sendiri Hitung Semua Suara

Sejumlah senator Partai Republik tidak sejalan dengan Presiden AS Donald Trump untuk secara keliru menyatakan kemenangan.

Editor: M Nur Pakar
AFP/MANDEL NGAN
Presiden AS Donald Trump berkampanye di Bandara Internasional Tucson di Tucson, Arizona, AS, Senin (19/10/2020). 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Sejumlah senator Partai Republik tidak sejalan dengan Presiden AS Donald Trump untuk secara keliru menyatakan kemenangan.

Termasuk berusaha menghentikan beberapa penghitungan suara dalam pemilihan presiden, dengan beberapa pemimpin Partai Republik mengungkapkan teguran yang jarang ke presiden.

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, sekutu Trump yang biasanya menghindari mengkritik presiden di depan umum, mengatakan:

"Klaim Anda telah memenangkan pemilihan berbeda dengan penghitungan surat suara."

Dengan jutaan suara yang masih belum dihitung, Trump dalam pidatonya pada pukul 2:35 pagi Rabu (4/11/2020) di Gedung Putih tanpa dasar mengklaim telah mengalahkan Demokrat Joe Biden.

Trump menuduh telah terjadi penipuan besar-besaran pada bangsa, saat para pejabat pemilu bekerja atas lonjakan besar-besaran dalam jumlah surat suara.

Mereka sudah lama peringatkan akan membutuhkan waktu ekstra untuk menghitungnya

Tetapi, presiden menyerukan penghentian semua pemungutan suara.

Baca juga: Pendukung Donald Trump Protes Pengitungan Suara di Arizona, Membawa Senapan dan Pistol

"Tidak ada dasar untuk membuat argumen itu malam ini," kata mantan Gubernur New Jersey Chris Christie di ABC News.

"Tidak ada, karena semua suara ini harus dihitung sekarang," tambahnya.

Christie adalah sekutu Trump yang menghabiskan tujuh hari di unit perawatan intensif setelah tertular virus Corona

"Anda harus membiarkan proses itu berjalan sendiri sebelum Anda menilai itu cacat," kata Christie, lansir AP, Kamis (5/11/2020).

"Dengan melakukan ini sebelum waktunya, jika nanti ada kekurangan, dia telah melemahkan kredibilitasnya sendiri," lanjut Christie.

"Jadi saya pikir itu keputusan strategis yang buruk, itu keputusan politik yang buruk, dan itu bukan jenis keputusan yang Anda harapkan dibuat malam ini," ujarnya.

Kampanye Trump memperkuat klaim keliru bos mereka dalam pernyataan publik dan ancaman tuntutan hukum, yang oleh tim Biden dianggap tidak berguna.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved