Luar Negeri
2 Helikopter Tabrakan di Udara, Dua Selamat dan 2 Meninggal Meninggal, Viral Detik-detik Tabrakan
Norazam menerangkan, dari kecelakaan di udara yang melibatkan helikopter biru dan merah, korban yang tewas berasal dari helikopter biru.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Tim investigasi akan mengeluarkan laporan lengkap hasil investigasi termasuk rekomendasi perbaikan keselamatan penerbangan publik setelah seluruh investigasi selesai.
“Temuan dari laporan tersebut akan digunakan Pemerintah sebagai dasar untuk menyampaikan rekomendasi perbaikan holistik kepada industri penerbangan sipil negara,” ujarnya.
Kecelakaan tersebut melibatkan dua helikopter (9M-HCA dan 9M-HCB) tipe G2CA yang sedang melakukan pelatihan penerbangan dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (LTSAAS), Subang dengan 4 awak.
Kedua helikopter tersebut dikabarkan saling bertabrakan di udara dimana satu helikopter jatuh dan satu lagi berhasil melakukan pendaratan darurat di area terbuka dekat SJKT Taman Melawati.
Pusat Koordinasi Penyelamatan Penerbangan Kuala Lumpur (KL ARCC) telah diaktifkan untuk membantu mengoordinasikan operasi penyelamatan ini.
Baca juga: Terbukti Langgar Etik Naik Helikopter, Ketua KPK Firli Minta Maaf dan Janji Tak akan Mengulangi
Sebelumnya viral video detik-detik dua helikopter tabrakan saat uji terbang sampai jatuh hingga dua orang meninggal dunia.
Insiden tabrakan dua helikopter ini mendapat sorotan pengguna medsos, ramai membagikan video terkait tabrakan di udara tersebut.
Seperti sebuah akun pengguna Twitter @FareezAzmann, dirinya mentweet sebuah foto berikut pula keterangannya.
"Laporan terkini, sebuah helikopter bertabrakan dan terjatuh, ikuti laporan saya di lokasi kejadian.
"Kejadian terjadi di Taman Melawati, Ampang, Selangor, Malaysia.
"Kejadian melibatkan dua buah helikopter yang diduga bertabrakan di udara sebelum terjatuh," tulisnya pada tweet.
Melansir dari Harian Metro, Minggu (8/11/2020) Helikopter yang jatuh di dekat sekolah di Taman Melawati hari ini.
Insiden ini diduga helikopter saling bertabrakan saat melakukan uji terbang.
Juru bicara Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM), menjelaskan mereka menerima panggilan atas insiden helikopter jatuh pada pukul 11:46 pagi waktu Malaysia.
Berdasarkan informasi awal, kecelakaan itu melibatkan dua helikopter bertabrakan dan jatuh.