Internasional
Presiden Rusia Enggan Beri Selamat ke Joe Biden, Bersama Erdogan dan Beberapa Negara Lainnya
Presiden Rusia Vladimir Putin masih enggan menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden terpilih AS Joe Biden.
Kemenangan Trump pada 2016 diselimuti oleh tuduhan kampanyenya berkolusi dengan Rusia untuk mempengaruhi hasil pemilu.
Komunitas intelijen AS sebelumnya mengonfirmasi bahwa Kremlin telah ikut campur dalam pemungutan suara nasional sebelum dia terpilih.
Tetapi setelah pelantikannya, Trump gagal membahas masalah tersebut dengan Putin ketika keduanya bertemu untuk pertama kalinya.
Trump menolak untuk berbicara tentang masalah tersebut dengan Presiden Rusia.
Meskipun ada peringatan keras dari para penasihatnya, sementara sering meragukan fakta bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan.
Baca juga: Para Pemimpin Dunia Sampaikan Ucapan Selamat ke Joe Biden
Presiden telah lama menghadapi kritik karena tidak menanggapi campur tangan Rusia yang terus berlanjut dalam proses pemilihan AS.
Sebaliknya memuji Putin dan otoritas lainnya seperti Xi JinPing dari Tiongkok, yang juga belum mengeluarkan pernyataan ucapan selamat kepada Biden.
Badan Intelijen AS, USIC telah menyimpulkan bahwa Kremlin dan Beijing berada di balik serangan terhadap proses demokrasi AS.
Para pemimpin dunia terkemuka yang belum memberi selamat atau mengakui kemenangan Biden penguasa yakni Presiden Rusia Putin, Kerajan Arab Saudi, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Turki Erdogan.
Kemudia, Presiden Brasil Bolsonaro, Presiden Mesiko López Obrador dan Presiden Polandia Victor Orban.(*)