Internasional
Presiden Rusia Enggan Beri Selamat ke Joe Biden, Bersama Erdogan dan Beberapa Negara Lainnya
Presiden Rusia Vladimir Putin masih enggan menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden terpilih AS Joe Biden.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Rusia Vladimir Putin masih enggan menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden terpilih AS Joe Biden.
Ternyata bukan hanya Putin, tetapi Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan juga belum mengeluarkan komentar atas kemenangan Biden.
Tetapi, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador telah mengeluarkan pernyataan yang mendukung upaya hukum Donald Trump, lansir Reuters, Senin (9/11/2020).
Obrador menegaskan tidak akan memberi selamat kepada Biden sampai tuntutan hukum Trump terhadap proses pemilihan telah diselesaikan.
Baca juga: Pemimpin Dunia Akhirnya Lega Terpilihnya Joe Biden, Pembuat Onar Akhirnya Tersingkir
Upaya ini dinilai untuk menghindari konflik dengan pemerintahan saat ini.
Tetapi ada juga beberapa pemimpin dunia yang tidak banyak bicara sepanjang akhir pekan.
Terutama Presiden Rusia Vladimir Putin yang hubungannya dengan presiden AS Donald Trump menjadi subyek pengawasan selama masa jabatannya di Gedung Putih.
Putin belum memberi ucapan selamat kepada Biden karena mengalahkan Trump.
Padahal para pemimpin dunia lainnya mencatat kemenangan bersejarah itu
Presiden terpilih Joe Biden telah menerima ucapan selamat dari sejumlah pemimpin dunia setelah secara resmi mengalahkan Presiden Donald Trump.
Semuanya berjanji untuk bekerjasaa dengan pemerintahan baru seusai dilantik pada 20 Januari 2020 mendatang.
Baca juga: Putra Mahkota Arab Saudi Terdiam, Donald Trump Kalah, Joe Biden Terpilih Sebagai Presiden AS
Jutaan orang Amerika merayakan kemenangan bersejarah mantan wakil presiden pada Sabtu (7/11/2020).
Berbagai kepala negara juga mengeluarkan pernyataan publik yang memuji Biden atas pencapaiannya,
Bahkan, mencatat kemitraan strategis dan aliansi mereka dengan Amerika Serikat.
Termasuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Kemenangan Trump pada 2016 diselimuti oleh tuduhan kampanyenya berkolusi dengan Rusia untuk mempengaruhi hasil pemilu.
Komunitas intelijen AS sebelumnya mengonfirmasi bahwa Kremlin telah ikut campur dalam pemungutan suara nasional sebelum dia terpilih.
Tetapi setelah pelantikannya, Trump gagal membahas masalah tersebut dengan Putin ketika keduanya bertemu untuk pertama kalinya.
Trump menolak untuk berbicara tentang masalah tersebut dengan Presiden Rusia.
Meskipun ada peringatan keras dari para penasihatnya, sementara sering meragukan fakta bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan.
Baca juga: Para Pemimpin Dunia Sampaikan Ucapan Selamat ke Joe Biden
Presiden telah lama menghadapi kritik karena tidak menanggapi campur tangan Rusia yang terus berlanjut dalam proses pemilihan AS.
Sebaliknya memuji Putin dan otoritas lainnya seperti Xi JinPing dari Tiongkok, yang juga belum mengeluarkan pernyataan ucapan selamat kepada Biden.
Badan Intelijen AS, USIC telah menyimpulkan bahwa Kremlin dan Beijing berada di balik serangan terhadap proses demokrasi AS.
Para pemimpin dunia terkemuka yang belum memberi selamat atau mengakui kemenangan Biden penguasa yakni Presiden Rusia Putin, Kerajan Arab Saudi, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Turki Erdogan.
Kemudia, Presiden Brasil Bolsonaro, Presiden Mesiko López Obrador dan Presiden Polandia Victor Orban.(*)