Breaking News

Berita Luar Negeri

AS Beli Sistem Pertahanan Udara Iron Dome Israel, Ternyata Ini Keunggulannya

Beberapa tahun terakhir ini AS menunjukkan minat yang besar pada sistem pertahanan udara Iron Dome yang dikembangkan oleh Israel

Editor: Muhammad Hadi
AFP
Sebuah rudal diluncurkan oleh Iron Dome (Kubah Besi) di Ashdod, Israel. 

SERAMBINEWS.COM - Beberapa tahun terakhir ini AS menunjukkan minat yang besar pada sistem pertahanan udara Iron Dome yang dikembangkan oleh Israel.

AS bahkan telah memesan beberapa unit perangkat Iron Dome (kubah besi) demi memperkuat pertahanan mereka.

AS baru saja menerima paket pertama Multi-Mission Radars (MMR) Iron Dome dari Israel pada Senin (9/10/2020).

Ini merupakan paket pertama dari dua paket yang direncanakan.

 Jerusalem Post mengabarkan, komponen sistem pertahanan udara Iron Dome tersebut dikirim langsung ke Angkatan Darat AS oleh Organisasi Pertahanan Rudal Israel (IMDO) yang bekerja di bawah Kementerian Pertahanan Israel.

Baca juga: Tim Tempur AU Rusia Sukses Uji Tembak Rudal Baru dari Sistem Pertahanan Anti-Rudal Balistik

Pada Agustus 2019, Angkatan Darat AS membeli dua unit rangkaian off-the-shelf untuk Iron Dome dari Rafael Advanced Defense Systems.

Di dalamnya termasuk 12 peluncur, dua sensor, dua pusat manajemen benteng, dan 240 pencegat.

Rangkaian ini juga berisi radar MMR yang diproduksi oleh ELTA, anak perusahaan Israel Aerospace Industries (IAI), dan sistem komando dan kontrol yang dikembangkan oleh mPrest.

Baca juga: Pertahanan Udara Rusia Makin Kuat, Rudal Ini Siap Hancurkan Pesawat, Kapal Laut dan Rudal Balistik

AS telah memesan paket pelengkap Iron Dome. Paket kedua disebut akan datang pada Februari 2021.

Dikutip dari Sputnik News, Pentagon awalnya memesan empat paket radar, namun mendapat penolakan dari Israel dan jumlahnya berkurang menjadi dua.

Israel menolak memberika kode sumber lebih banyak untuk Iron Dome.

Tanpa adanya kode tersebut, ron Dome tidak dapat diintegrasikan dengan lapisan pertahanan udara AS lainnya.

Baca juga: Mengerikan Monster Laut Bikinan Rusia, Bisa Hancurkan Kapal Musuh Sebelum Sempat Mendeteksinya

Pembelian tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek AS akan Kemampuan Perlindungan Tembakan Tidak Langsung (IPC).

Iron Dome diyakini mampu memberi perlindungan dari berbagai ancaman udara yang semakin meningkat, termasuk serangan proyektil jarak pendek.

"Kami bangga memasok sistem kami yang paling canggih kepada sekutu kami, Angkatan Darat AS," ungkap Yoav Tourgeman, Vice President IAI dan CEO ELTA.

Baca juga: Raih Jutaan Penonton, Ini 10 Film Korea Populer 2020

"Radar MMR akan mempertahankan keunggulan militer sekutu kami. Permintaan akan sistem MMR seluler yang terbukti tempur terus meningkat," ujar dia.

Keunggulan sistem pertahanan udara Iron Dome

Dengan menggunakan teknologi antena 3D Active Electronically Steered Array (AESA) yang canggih, radar MMR Iron Dome mampu mendeteksi dan mencegat ancaman udara secara sekaligus.

Iron Dome mampu menghitung titik benturan secara real time.

Oleh karena itu, pusat kontrol bisa menentukan, apakah proses pencegatan perlu dilakukan atau tidak jika serangan diarahkan ke area terbuka dan tidak mengancam.

Baca juga: Tukang Pangkas Ditabrak Pengemudi Mabuk hingga Meninggal, Ayah Sebut Cincin Tunangan sudah Dibeli

Satu unit penuh Iron Dome mampu bergerak membawa sekitar 10 kg bahan peledak yang mampu mencegat ancaman udara dengan jarak dari 4 hingga 70 km.

Unit Iron Dome juga cukup mudah diangkut dengan satu kendaraan militer sehingga memudahkan mobiliasasi di saat-saat darurat.

Sistem radar seperti ini juga sudah digunakan secara luar dan terintegrasi secara operasional oleh mitra di seluruh dunia.(*)

Baca juga: Miswar, dari Peternak Kambing Ke Sapi Limousin, Hasilnya Mengejutkan

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ini kemampuan sistem pertahanan udara Iron Dome Israel yang bikin AS kepincut

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved