Breaking News

Berita Aceh Selatan

Distanbun Turunkan Tim Cek Bantuan Bibit Pinang Bermasalah,Minta Rekanan Tarik Bibit tak Sesuai Spek

Terhadap bibit itu masih pada proses distribusi oleh pihak penyedia dan apabila petani tidak menerima maka pihak penyedia wajib mengganti bibit baru.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Bibit pinang unggul jenis betara 

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Kabar ada ribuan bibit pinang jenis Betara bantuan Pemerintah Aceh yang disalurkan kepada masyarakat yang dinilai sangat tidak berkualitas dan diduga tidak sesuai spesifikasi mendapat tanggapan dari Kabid Perkebunan Distanbun Aceh, Cut Huzaima.

Cut Huzaima kepada Serambinews.com, Sabtu (14/11/2020) malam, mengaku, pihaknya sudah mendengar informasi tersebut dan dia sudah menindaklanjuti dengan menugaskan staf teknis untuk mempelajari ke lapangan.

"Terhadap bibit tersebut masih pada proses distribusi oleh pihak penyedia dan apabila petani tidak menerima maka pihak penyedia wajib mengganti bibit tersebut dengan yang berkualitas baik," kata Cut Huzaima.

Ditanyai mengenai solusinya, Cut Huzaima mengatakan, bahwa dirinya sudah meminta pihak penyedia untuk menarik bibit bermasalah tersebut dan mengganti dengan yang sesuai spek dan lebih baik.

"Dan pihak penyedia bibit pinang tersebut sekarang ini sudah berada di lapangan untuk menarik bibit tersebut," pungkasnya.

Baca juga: Alhamdulillah, Janda Sebatang Kara asal Pucok Reudeup Segera Miliki Rumah Layak Huni, Ini Donaturnya

Baca juga: DAS Krueng Labuhanhaji Makin Mengkhawatirkan, Anggota DPRK Ini Minta Pemerintah Bertindak

Baca juga: Pandemi Covid-19 Turut Bikin Harga Emas Terombang-ambing

Untuk diketahui, ribuan bibit pinang jenis Betara yang disalurkan Pemerintah Aceh kepada Masyarakat pada tahun 2020, dinilai sangat tidak berkualitas dan diduga tidak sesuai spesifikasi.

Karenanya petani merasa kecewa dan menolak untuk menerima bibit bantuan tersebut serta meminta agar diganti dengan bibit yang memang unggul dan berkualitas.

Persoalan ini diketahui setelah LSM Forum Pemantau dan Kajian Kebijakan (Formak) Aceh Selatan menerima laporan dari masyarakat serta melakukan pemantauan ke lapangan dalam dua hari ini.

"Kami telah melakukan investigasi ke salah satu kelompok tani penerima bibit bantuan tersebut yaitu Kelompok Tani Ilie Bersatu Desa Paya Peulumat, Kecamatan Labuhanhaji Timur, Aceh Selatan," kata Ketua LSM Formak, Ali Zamzami kepada Serambinews.com, Sabtu (14/11/2020) malam.

Formak, lanjut Ali Zamzami, telah mewawancarai pengurus kelompok tani tersebut dan menyaksikan langsung kondisi bibit di lokasi.

Baca juga: Vicky Prasetyo Jatuh Cinta ke Mantan Istri Deddy Corbuzier, Apa Jawaban Kalina Oktarani?

Baca juga: Pulang Liburan Bersama Sang Kekasih, Gisel Diperiksa Polisi Terkait Video Syur

Baca juga: Saat Stefano Pioli Positif Covid-19, Bagaimana Nasib AC Milan di Liga Italia

Hasilnya, di mana puluhan ribu bibit pinang menumpuk di situ yang dibongkar dari truk pengangkut pada hari Sabtu lalu.

"Dari hasil penelusuran dan investigasi lapangan, diketahui bahwa bantuan bibit pinang Betara tersebut merupakan program Pemerintahan Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh,dari sumber dana APBD 2020," ungkapnya.

Fakta di lapangan, lanjut Ali Zamzami, kondisi bibit yang disalurkan tersebut sangat buruk, tinggi bibit yang tidak merata dengan ukuran tinggi 170 s/d 200 cm.

Kondisi batang yang kurus dan daunnya sudah menguning dan banyak yang yang kering, sehingga terlihat jelas sekali bahwa bibit yang disalurkan tersebut tidak berkualitas sebagaimana bibit unggul yang lazimnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved