Terkendala Biaya, Mahasiswa Aceh Tunda ke Mesir, Syech Fadhil Minta Perhatian Pemerintah Aceh
“Dana di Aceh banyak, termasuk porsi untuk ke Timur Tengah. Tetapi sayangnya tidak tepat sasaran,” ungkap senator asal Aceh tersebut.
Terkendala Biaya, Mahasiswa Aceh Tunda ke Mesir, Syech Fadhil Minta Perhatian Pemerintah Aceh
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Beberapa mahasiswa Aceh dikabarkan terpaksa menunda keberangkatannya untuk kuliah di Mesir karena terkendala biaya.
Hal itu diketahui Anggota DPD RI asal Aceh, Fadhil Rahmi, saat menghadiri acara silaturrahmi dengan Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh dan calon mahasiswa baru Al-Azhar, Kairo, Mesir, Jumat (13/11/2020).
Syech Fadhil menjelaskan, tahun ini ada 72 orang calon mahasiswa baru asal Aceh yang akan berangkat ke Timur Tengah. Namun tiga di antaranya tidak bisa berangkat karena terkendala biaya.
Pihaknya mengaku sangat menyayangkan kondisi tersebut mengingat dana di Aceh cukup banyak, termasuk untuk beasiswa mahasiswa yang ke Timur Tengah.
“Dana di Aceh banyak, termasuk porsi untuk ke Timur Tengah. Tetapi sayangnya tidak tepat sasaran,” ungkap senator asal Aceh tersebut.
“Beasiswa yang disediakan tidak selaras dengan sistem pendidikan yang ada. Sangat disayangkan," tambah Fadhil Rahmi.
Baca juga: Syakir, Bocah Bocor Jantung asal Abdya Sudah di Jakarta, Segala Kebutuhan Ditanggung Teuku Riefky
Baca juga: Fakta Penangkapan Pasangan Gay di Banda Aceh, MU Sudah 7 Kali Berhubugan Badan dengan Pria Berbeda
Baca juga: Pemerintah Aceh Akan Bangun Asrama Putri di Sumatera Barat
Oleh sebab itu, pihaknya kembali akan mendesak Pemerintah Aceh dan juga kepada para Bupati dan Wali Kota untuk memberikan perhatian terhadap mahasiswa Aceh yang akan menuntut ilmu di Timur Tengah.
"Mereka perlu dibantu karena saat pulang nanti akan mengabdi demi peningkatan kulitas penerapan syariat Islam di Aceh," pungkas mntan Ketua IKAT Aceh dua periode ini.
Ketua IIKAT Aceh, Fadhilah, mengapresiasi upaya yang akan dilakukan Anggota DPD RI, Syech Fadhil Rahmi.
Fadhilah menyatakan, pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Indonesia (OIAAI) agar permasalahan menyangkut biaya pemberangkatan calon mahasiswa baru ke Timur Tengah bisa diselesaikan.
"Ini tanggung jawab kita bersama karena yang akan berangkat ini adalah putra-putri bangsa yang sekembalinya nanti akan mengabdi untuk Negara yang kita cintai ini," demikian Fadhilah.(*)
Baca juga: 39 Rumah Rusak Diterjang Banjir Bandang di Aceh Tenggara, 5 KK Masih Mengungsi
Baca juga: Begini Kehidupan Orang Timor Leste yang Pilih Tetap Bersama Indonesia, Dilema Tak Punya Tanah
Baca juga: Sederhana dan Bersahaja, Seperti Inilah Tampilan Rumah Nabi Muhammad SAW