Breaking News

Berita Abdya

Aliansi Bela Rasulullah Beraksi di Abdya, Kecam Macron dan Ajak Masyarakat Boikot Produk Prancis

Sebelum menggelar aksi, seratusan masyarakat itu terlebih dahulu berkumpul di Lapangan Persada Blangpidie dan kemudian berjalan menuju Simpang Ceurana

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Seratusan masyarakat Abdya yang mengatasnamakan diri 'Aliansi Bela Rasulullah SAW' menggelar aksi damai, Senin (16/11/2020), di Simpang Ceurana, Blangpidie. 

Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Seratusan masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang mengatasnamakan diri ‘Aliansi Bela Rasulullah SAW’ menggelar aksi damai di Simpang Ceurana, Blangpidie, Senin (16/11/2020).

Sebelum menggelar aksi, seratusan masyarakat itu terlebih dahulu berkumpul di Lapangan Persada Blangpidie, dan kemudian berjalan kaki menuju Simpang Ceurana yang berjarak sekitar 200 meter sambil bershalawat.

Koordinator Lapangan, Andri Suardi dalam orasinya mengatakan, bahwa aksi tersebut merupakan wujud pembelaan kepada Rasulullah SAW, sekaligus respon atas sikap Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dinilai menghina Nabi Muhammad dan Agama Islam.

"Aksi ini dilakukan semata-mata hanya untuk menunjukkan sikap membela Rasulullah SAW. Kita sebagai umat Islam yang mengaku cinta kepada Rasulullah sudah seharusnya ikut membela dan marah ketika Nabi dihina," tegasnya.

Bukan hanya itu, Andri Suardi juga mengajak, kepada seluruh masyarakat Abdya untuk memboikot produk Perancis.

Baca juga: Terungkap! Tersangka Penyelundupan Wanita Rohingya Dibayar 4.000 Ringgit, Polres Kirim SPDP ke Jaksa

Baca juga: VIDEO Diduga Korupsi Dana Desa, Sekdes Gampong Paya Peulumat Ditetapkan Sebagai Tersangka

Baca juga: Saat Peti Mati Kuno Berusia Sekitar 2.500 Tahun Dibuka, Begini Isi di Dalamnya

"Melalui aksi ini, kami mengimbau untuk tidak mengonsumsi lagi produk Perancis sebagai tanda kita membela Rasulullah," pintanya.

Menurutnya, apa yang dilakukan Presiden Perancis, Emmanuel Macron sangat melukai hati miliaran umat Islam. Atas dasar itu, ucap Andri, pihaknya terpanggil menggelar aksi tersebut.

"Sebagai balasannya, sudah sepatutnya produk mereka kita tinggalkan guna membuat perekonomian mereka turun. Karena mereka percaya sama uang, dan uang adalah hal terpenting bagi mereka," tukas Andri.

Setelah berorasi hingga memasuki jadwal Shalat Ashar itu, seratusan masyarakat tersebut pun menggelar Shalat Ashar berjamaah di Masjid Jamik Baitul Adhim Blangpidie.

Adapun elemen yang tergabung dalam aksi tersebut antara lain, Kaswaja, Darulmuhibbin, MAF, Fordya, Hipelmabdya, dan Sapma PP Abdya.

Baca juga: Mimpi Buruk Bagi Bocah Perempuan, Dipatuk Ular yang Melingkar pada Rantai Sepeda, Ibu tak Sadar

Baca juga: Wisata Akhir Pekan Jadi Petaka, Suami Istri Kaget Begitu Tiba di Rumah Hingga Menangis

Baca juga: Kontrak dengan PHE Berakhir, Gubernur Nova Harap Pusat Setujui Migas Blok B Dikelola Penuh oleh Aceh

Selanjutnya, Forkasgemaabdya, IMM, Akhia, OPI, BEM STKIP Muhammadiyah, Ipelmakuba, IPMM, RMA, Ipelmaja, FKBN, LDS, dan BKPRI Abdya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved