Lifestyle
Simak, Keberkahan Waktu Shalat Dzuhur yang Dijelaskan dr Zaidul Akbar
Ia menjelaskan bahwa saat Dzuhur, kadar kortisol berkurang hingga mencapai kadar terendah, sehingga manusia merasa lelah akibat aktivitas
Ia menjelaskan bahwa saat Dzuhur, kadar kortisol berkurang hingga mencapai kadar terendah, sehingga manusia merasa lelah akibat aktivitas
SERAMBINEWS.COM - Semua umat Muslim di dunia wajib menunaikan Shalat lima waktu, salah satunya Shalat Dzuhur.
Berdasarkan penjelasan dr Zaidul Akbar dalam Instagramnya @zaidulakbar, terdapat keberkahan waktu Dzuhur dari kesehatan.
Ia menjelaskan bahwa saat Dzuhur, kadar kortisol berkurang hingga mencapai kadar terendah, sehingga manusia merasa lelah akibat aktivitas dan membutuhkan istirahat.
"Dan saat itulah kita diperintahkan “istirahat” dengan Shalat Dzuhur," ungkapnya.
Baca juga: Pendapatan Lebih Kecil dari Belanja, Aceh Tamiang Defisit Rp 12 Miliar
Baca juga: 7 Cara Mudah untuk Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Paru-paru
Baca juga: Memprihatinkan! Talang Air di Tiro, Pidie Patah, Ratusan Hektare Sawah Terancam Kering
Pria yang berdakwah dengan menggabungkan aspek kesehatan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW tersebut mengatakan bahwa shalat adalah istirahat sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: Yaa Bilal, arihna bi shalaah.
"Demikian kata Rasulullah kepada Bilal radiyallahu anhu. Ucapan itu diriwayatkan dalam hadits Abu Daud dan Ahmad, artinya Wahai Bilal, Istirahatkan kami dengan shalat. Rasulullah mengistirahatkan diri dengan shalatnya," terang Zaidul.
Zaidul menjelaskan, istirahat dalam bahasa medis berarti “reset” sistem tubuh manusia.
Ia mengatakan bahwa dr Hiromi Shinya menyampaikan bahwa tidur siang merupakan tidur yang membuat enzim tubuh bisa bertambah.
Tidur di siang hari setelah waktu Dzuhur yang disebut qailullah.
"Adalah tidur yang sangat baik untuk mengistirahatkan sistem tubuh, di situlah tubuh memperbaharui dirinya dengan semangat dan tenaga," ujar Zaidul.
Studi ilmiah menunjukan tubuh manusia mengalami kelelahan dan kepenatan pada waktu tersebut karena kadar Zat Kimiawi yang cukup berbahaya mengalami peningkatan produksi sehingga tubuh terdorong untuk tidur.
Keadaan ini terjadi sekitar 7 jam setelah bangun pagi.
"Pada waktu itu tubuh berada di puncak kelelahan dan kelemahan sehingga sangat tidak baik jika dipaksakan beraktivitas.
Jadi kita berterimakasih kepada Allah atas perintah Shalat Dzuhur ini karena dengan adanya Shalat Dzuhur sistem tubuh seperti direset ulang, enzim , hormon, dan lainnya," urainya.