Batu Meteor Miliknya Dibeli Kolektor dari AS Senilai Rp 26 Miliar, Josua Hutagalung Kaya Mendadak

Batu meteor itu ternyata sudah laku terjual dengan harga fantastis, menurut laporan Daily Star, Selasa (17/11/2020).

Editor: Amirullah
KOMPAS.COM/HANDOUT
Josua Hutagalung (33) memperlihatkan batu seberat 2,2 kilogram yang menghantam rumahnya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). Daily Star melaporkan bahwa batu meteor Josua sudah dijual dengan harga fantastis 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar. 

Josua menceritakan, Sabtu (1/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB saat sedang bekerja membuat peti mati di kediamannya.

Kondisi cuaca saat itu sedang cerah, tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh dari atas langit.

Tidak berselang lama, warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah dikejutkan dengan suara dentuman keras yang menghantam bagian rumahnya.

Penasaran, ia pun mencari tahu dan memeriksa sekeliling rumahnya.

Baca juga: Israel Buka Pariwisata di Yerusalem, Palestina Tercabik-cabik, Disebut Penghalang Utama Perdamaian

Baca juga: KABAR GEMBIRA! 1 Juta Guru Honorer Bakal Diangkat Jadi ASN dengan Skema PPPK Tahun Depan

()Batu meteor milik Josua Hutagalung mengandung CM1/2 karbonan Chondrite, varietas yang sangat langka menurut Lunar and Planetary Institute di Texas. Batu ini dibeli kolektor asal AS seharga Rp 26 miliar.

"Suaranya terdengar sangat keras sampai bagian rumah ikut bergetar. Dan seteTrlah saya cari, rupanya atap seng rumah sudah bocor dan ada batu besar yang jatuh," kata Josua saat dihubungi Kompas.com melalui komunikasi seluler, Selasa (4/8/2020).

Josua menjelaskan, batu yang ditemukannya itu seberat 2,2 kilogram dan tertanam sekitar 15 cm di dalam tanah.

Josua menggali tanah untuk mengambilnya, dan saat diangkat kondisi batu masih terasa hangat dan sebagian terpecah.

"Saat saya angkat, kondisi batu masih hangat lalu saya bawa masuk ke dalam rumah," kata Josua.

Awalnya dikira ada yang sengaja lempar Josua menduga, batu itu merupakan meteor atau benda langit yang jatuh karena secara logika, josua tidak yakin ada orang yang sengaja melempar batu tersebut dari atas.

Apalagi beratnya mencapai 2,2 kilogram.

"Saya menduga kuat batu ini memang benda dari langit yang banyak disebut orang batu meteor. Karena tidak mungkin, ada yang sengaja melempar atau menjatuhkannya dari atas," ujar Josua.

()Batu meteor itu menghantam atap rumah lalu terkubur di taman milik Josua Hutagalung.

Penasaran, Josua juga memposting penemuan batu itu di beranda halaman akun Facebooknya.

Dari postingan itu, mendapat respons dari ratusan netizen dan juga sudah ratusan kali dibagikan.

"Dari postingan saya di Facebook makanya sampai heboh dan viral. Bahkan sudah banyak wartawan lokal dan nasional yang datang untuk meliput kejadian ini," kata Josua.

Josua mengatakan, batu yang ditemukannya itu juga memiliki keunikan.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved