Berita Banda Aceh

Kisah Ayah Berprofesi Juru Foto di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Kuliahkan Dua Orang Anak

Meski cuaca cukup dingin setelah Kota Banda Aceh baru diguyur dengan hujan, ia bertahan berjalan perlahan di keramik Masjid Raya, menawarkan jasa foto

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS/SYAMSUL AZMAN
Pak Usman (72) juru foto di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh 

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kisah ayah berprofesi juru foto (fotografer) di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Berhasil kuliahkan dua orang anak di tengah kurangnya pengunjung di Aceh semenjak pandemi. 

Meski cuaca cukup dingin setelah Kota Banda Aceh diguyur hujan, ia bertahan berjalan perlahan di keramik Masjid Raya.

Ia menawarkan jasa foto pada pengunjung yang sedang berfoto ria menggunakan smartphone mereka. 

Karena sebelum magrib, pada hari Sabtu (21/11/2020) sore Banda Aceh diguyur hujan, sampai malamnya.

Namun dinginnya malam tidak menyurutkan semangat seorang ayah menjemput rezeki untuk anak-anaknya di rumah. 

Baca juga: Setelah Suami Meninggal, Istri Dipaksa Menikah oleh Mertua, Hal Mengerikan Pun Terjadi

Seorang ayah yang memiliki enam anak tetap berusaha menjemput rezeki di lokasi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. 

Adalah Usman (72), ia menyebut dari tahun 1979 sudah menjadi fotografer di Masjid Raya. 

Belakangan semenjak perubahan serta berkembang pesatnya teknologi, jasanya makin minim peminat. 

Sebab, hampir rata-rata pengunjung masjid telah memiliki smartphone dengan kapasitas kamera yang cukup mengabadikan momen di salah satu masjid ikon Aceh. 

Baca juga: Saat Ibu Suruh Anak Bangunkan Ayahnya di Kamar, Ternyata Telah Meninggal Dunia

Pak Usman sedang menawarkan jasa foto pada para pengunjung
Pak Usman sedang menawarkan jasa foto pada para pengunjung (SERAMBINEWS/SYAMSUL AZMAN)

Baca juga: Viral Pria Tukar Mobil Avanza Dengan Bunga Jenis Ini

Baca juga: Bangun Rumah Dari Nol di atas Tanah Mertua, Setelah Jadi Malah Angkat Kaki, Wanita Ini Merasa Nyesal

Pak Usman (72)
Pak Usman (72) (SERAMBINEWS/SYAMSUL AZMAN)

Baca juga: Belasan Anak Yatim di Krueng Raya Terima Sembako ‘Jumat Bersedekah’ Polresta Banda Aceh

Ketika Serambinews.com berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman untuk melaksanakan Shalat Magrib, memang tidak ada terlihat keberadaan Pak Usman. 

Setelah Shalat Magrib usai, Pak Usman mulai berdiri, duduk mengamati pengunjung di lokasi masjid, sesekali menanyakan, 'Mau di foto dek?' pada beberapa orang pengunjung. 

Sebagian bahkan ada yang tidak menghiraukannya dan berlalu begitu saja. 

Sorot matanya memperlihatkan perjuangan, tubuhnya yang dipenuhi dengan pengaman kamera pula turut menjelaskan ia profesional pada bagian yang ia geluti tersebut. 

Baca juga: Ibu Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri, Tinggalkan Selembar Surat Begini Isinya

Saat Serambinews.com menyapa, bagaimana kondisi selama ini, terkait penghasilan, Pak Usman hanya tertawa. 

"Menurun drastis," ucapnya dengan tertawa dan menutup mulut, malu terlihat sebagian giginya telah rontok dimakan usia. 

Setelah ditanya-tanya terkait kehidupan, Pak Usman mengatakan, ia telah puluhan tahun mengeluti pekerjaan fotografer demikian. 

Baca juga: 2.776 Warga Langgar Protkes di Banda Aceh, Ini Jumlah Denda Administrasi yang Masuk ke Kas Daerah

Ia memiliki enam orang anak dan saat ini berada di Pidie Jaya, seluruh keluarganya tinggal di kampung, Pak Usman tinggal seorang diri di Banda Aceh tepatnya di Kuta Alam. 

Pak Usman mengontrak rumah seorang diri. 

Ada rasa bangga pada dirinya, ketika menyebut telah berhasil membiayai dua orang anaknya tamat kuliah

Namun, kebanggannya kembali menyusut setelah menyebut 'tapi belum bekerja' dengan tertawa kecil. 

Ketika bertemu dengan Serambinews.com, Pak Usman menyebut, ia sengaja ke Masjid Raya sambil menunggu waktu shalat Isya. 

Sambil menunggu shalat, dirinya menawari pada pengunjung untuk difoto. 

Benar saja, ketika adzan berkumandang, Pak Usman langsung pergi ke tempat wudhu. 

Baca juga: Program Bedah Rumah Wali Kota Banda Aceh Semangat Baru Bagi Duafa

Ketika ditanyakan mengenai harapan kepada Pemerintah, Pak Usman tidak menjawab apa-apa.

Ia hanya mengatakan, 'kehidupan kami sudah begini' mengisyaratkan ia pasrah dengan rezeki Allah. 

Sebut Pak Usman, sebenarnya bukan hanya ia sendiri yang menjajakan jasa foto, ramai orang lain di Masjid Raya turut mencari peruntungan di Masjid. 

Namun, ia mengatakan kalau pada malam hari tidak ramai. 

Memang benar, hanya Pak Usman sendiri yang berada di lokasi, menawari jasa foto. 

Pak Usman turut menerangkan, biaya foto yang dibandrol. 

Yakni perlembar ukur 10 inci (Rp 30 ribu) dan ukuran 12 inci (Rp 40 ribu), harga yang cukup terjangkau bagi pengunjung. 

Baca juga: Gubernur Aceh Tawarkan Penerbangan Banda Aceh - Phuket dan Konektivitas Andaman dalam IMT-GT

Pak Usman memiliki tanggung jawab menghidupi enam orang anak dan satu orang istri di Pidie Jaya. 

Ia menyebut, keenam anaknya belum ada yang bekerja, sehingga tulang punggung ekonomi masih terpusat pada dirinya. 

Meskipun saat ini semestinya adalah waktu ia beristirahat, namun ia masih melawan dinginnya malam dan teriknya mentari, menjemput rezeki. 

Bagi Anda yang ingin mengukir senyum di wajar Pak Usman, bisa mendatangi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. 

Sebut Pak Usman, ia setiap hari berada di lokasi Masjid. (*)

Baca juga: Ini Jadwal Sertijab Pangdam IM, Berikut Profil Mayjen TNI Achmad Marzuki 

Baca juga: VIDEO BERITA POPULER Pasangan Gay Digerebek, Pembacokan di Lambaro Hingga Misteri Pemuda Hilang

Baca juga: BERITA POPULER - Pasangan Gay Digerebek, Pembacokan di Lambaro Hingga Misteri Pemuda Hilang

Baca juga: BERITA POPULER-Pernikahan Batal Pemuda Tewas Bermain ke Rumah Janda sampai Istri Sayat Selingkuhan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved