Berita Lhokseumawe

Kisah Driver Ojol Hendak Jemput Wanita Rohingya, Pinjam Uang Mertua Karena Tergiur Bayaran Rp 6 Juta

Pengakuan Driver Ojol Hendak Jemput Wanita Rohingya, Pinjam Uang Mertua Karena Tergiur Bayaran Rp 6 Juta

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ZAKI MUBARAK
Tersangka BS (45) pria asal Tangerang ditangkap TNI saat hendak membawa kabur empat Rohingya di Kamp bekas Balai Latihan Kerja (BLK) Kandang di Gampong Meunasan Mee, Kecamatan Muara , Lhokseumawe pada Jumat (20/11/2020) sore ternyata berprofesi sebagai driver ojek online (ojol), kini telah di tahan di Maapolres Lhokseumawe, Minggu (22/11/2020). 

Ia sudah lama tak jumpa anak lelakinya yang sedang kuliah di sana.

“Dia sudah lama butuh uang untuk bayar kos dan untuk kuliah, selama ini saya tidak punya uang.

Makanya saya berencana bila sudah ditransfer saya langsung ke Medan, kasihan dia,” katanya lagi.

Ingin Bawa Pulang Keluarga ke Aceh

BS, lahir di Desa Kedataran Gabungan, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara 1975.

Ia merantau ke Jakarta tahun 1994, beragam profesi pernah digelutinya, termasuk menjadi calo tiket hingga akhir tahun 2015 lalu.

Baca juga: Ternyata Pria Beristri yang Digerebek Bersama Janda Adalah Mantan Suaminya, Bersatus PNS di Langsa 

Pekerjaan itu akhirnya ditinggalkan karena harus bersaing dengan penjual tiket online.

Ia pun banting setir menjadi ojek online.

Awalnya pendapatan lumayan, namun setahun terakhir pendapatan tidak lagi menopang kebutuhan keluarga.

Ia juga mencoba menambah pendapatan dengan menjadi pencari kerang sampai kakinya terluka dan juga membawa kotoran bebek agar anak dan istri tetap makan.

Baca juga: Viral Seorang Ibu Kejar Anak yang Cabut Bunganya

Apalagi di tinggal di kawasan kota besar seperti Tangerang semua barang harus dibeli dan mahal.

“Saya benar-benar tak sanggup lagi, saya tak ingin korban anak dan keluarga dengan pendapatan tak menentu.

Makanya saya berencana dengan uang Rp 6 juta itu ingin bawa pulang keluarga ke Aceh Tenggara, ibu saya masih hidup, kalau bapak sudah meninggal dunia,” ungkap BS.

Ia merasa usahanya selama 26 tahun di pulau Jawa tidak membuah hasil.

Ia berencana ingin mencari pekerjaan di kampung halaman. Walau hidup sederhana yang penting anak dan istri mendapatkan kebutuhan layak.

Baca juga: Kisah Ayah Berprofesi Juru Foto di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Kuliahkan Dua Orang Anak

BS juga mengaku, telah menikah dua kali, dari istri pertama memiliki tiga anak. Sedangkan dengan istri kedua sudah dikarunia empat orang anak.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved