Berita Aceh Tengah

Lagi, Ruas Jalan Bireuen - Takengon di Kawasan Paya Tumpi Baru Tertimbun Longsor

Ruas jalan Bireuen-Takengon, tepatnya di kawasan Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (22/11/2020)..

Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Antrean panjang kendaraan terjadi di kawasan ruas jalan Bireuen - Takengon, tepatnya di kawasan Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, setelah akses utama tersebut, tertimbun tanah longsor Minggu (22/11/2020) sekira pukul 18.30 WIB. 

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS. COM, TAKENGON – Ruas jalan Bireuen - Takengon, tepatnya di kawasan Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (22/11/2020) sekira pukul 18.30 WIB tertimbun longsor.

Alhasil, hingga malam ini, masih diberlakukan sistem buka tutup untuk kendaraan yang melintas lantaran sebagian besar badan jalan tertimbun material yang runtuh dari tebing jalan.

Memang, beberapa hari terakhir hujan mengguyur kota dingin itu. Bahkan sejak Minggu siang hingga sore, hujan deras tak henti mengguyur Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, sehingga membuat terjadinya musibah tanah longsoe serta banjir luapan di beberapa titik ruas jalan utama di pusat kota penghasil kopi arabika itu.

Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Ishak, kepada Serambinews.com, menyebutkan, akibat hujan deras ruas jalan Bireuen-Takengon, tepatnya di kawasan Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, tertimbun longsor. “Kondisinya hanya bisa dilalui satu mobil saja, makanya kami berlakukan sistem buka tutup sembari menunggu alat berat,” kata Ishak.

Disebutkan Ishak, untuk proses pembersihan ruas jalan, akan dilakukan segera untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan kendaraan. Apalagi, ruas jalan yang tertimbun merupakan akses utama menuju maupun keluar dari Kota Takengon.

“Kami upayakan, malam ini, pembersihan bisa segera dilakukan agar akses kendaraan bisa kembali lancar, “

Beberapa jam sebelumnya, hujan deras juga menyebabkan bertumpuknya material bebatuan di tengah ruas jalan nasional itu, lantaran terbawa air yang meluber dari saluran air yang di sisi badan jalan.

Lokasi longsoran, merupakan daerah rawan banjir dan tanah longsor lantaran beberapa waktu lalu, daerah tersebut baru saja diterpa musibah banjir bandang.(*)

Baca juga: PBM Tatap Muka untuk SMA dan SMK di Lhokseumawe Mulai Digelar Selasa

Baca juga: Ini Jawaban Disparbudpora Pidie Terkait Pembubaran Acara Duta Wisata oleh Tim Peucrok

Baca juga: 116 Sekolah/Madrasah akan Divisitasi Asesor

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved