Breaking News

Berita Lhokseumawe

PBM Tatap Muka untuk SMA dan SMK di Lhokseumawe Mulai Digelar Selasa

Dalam PBM tatap muka nantinya, jumlah siswa untuk setiap lokal dikurangi 50 persen. Jam belajar pun hanya sampai pukul 12.00 WIB.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Taufik Hidayat
hand over dokumen pribadi
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, Anwar Jalil 

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 25 SMA dan SMK di Lhokseumawe, direncanakan mulai Selasa (24/11/2020) akan menggelar proses belajar mengajar atau PBM secara tatap muka.

Untuk diketahui, bagi murid TK hingga SMP di Lhokseumawe, sudah mulai menggelar PBM secara tatap muka sejak Senin (9/11/2020).

Sedangkan bagi siswa SMA dan SMK, masih melanjutkan PBM secara virtual.

Hal ini menyusul Cabang Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe, saat itu, belum mendapatkan surat keputusan dari Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 tentang izin digelarnya PBM secara tatap muka.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe,  Anwar Jalil MPd, Minggu (22/11/2020), mengakui kalau saat ini surat rekomendasi dari Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe  sudah diperoleh pihaknya. Serta sudah mendapatkan persetujuan dari Dinas Pendidikan Aceh untuk menyelenggarakan PBM secara tatap muka bagi SMK dan SMK di Lhokseumawe.

"Namun pihak provinsi menekankan agar protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan," katanya.

Didasari hal tersebut, lanjut Anwar, maka Senin (24/11/2020) besok, pihaknya akan melakukan verifikasi ke sekolah-sekolah terkait kesiapan fasilitas yang dianjurkan sesuai protokol kesehatan. Sekaligus mengecek surat izin dari wali murid agar anaknya bisa mengikuti PBM secara tatap muka.

"Sesuai laporan, seluruh sekolah sudah siap menggelar PBM secara tatap muka. Fasilitas yang dianjurkan sesuai protokol kesehatan sudah lengkap. Tapi tetap harus kita verifikasi. Sehingga ditargetkan lusa (Selasa) PBM secara tatap muka bagi SMA dan SMK dimulai," paparAnwar.

Sedangkan sistem belajar nantinya, setiap siswa hanya bersekolah tiga hari dalam sepekan. Hal ini dikarenakan jumlah siswa untuk setiap lokal dikurangi 50 persen. "Jam belajar pun hanya sampai pukul 12.00 WIB," demikian Anwar.(*)

Baca juga: 116 Sekolah/Madrasah akan Divisitasi Asesor

Baca juga: Tim Peucrok Bubarkan Acara Penobatan Duta Wisata Pidie yang Digelar Disparbudpora

Baca juga: Ini Jawaban Disparbudpora Pidie Terkait Pembubaran Acara Duta Wisata oleh Tim Peucrok

Baca juga: Dua Pengangguran Gondol Ponsel Mahasiswi Pakai Tongkat Besi, Korban Sadar Kemalingan Saat Subuh

Baca juga: BKSDA Halau Kawanan Gajah Liar ke Hutan Lindung, Satu Ekor Sempat Tercecer dan Diusir Warga

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved