Berita Bireuen
Guru SDN 3 Peusangan Dilatih Cara Membuat Modul Sains, Begini Modelnya
Selain mendapat pelatihan, puluhan guru tersebut juga akan menjalani pendampingan pada Rabu (25/11/2020) besok.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sebanyak 25 guru SDN 3 Percontohan Peusangan Bireuen, Selasa (24/11/2020), mendapat pelatihan dan pendampingan pengembangan modul sains berbentuk pop-up book berbasis potensi lokal.
Selain mendapat pelatihan, puluhan guru tersebut juga akan menjalani pendampingan pada
Rabu (25/11/2020) besok.
Kegiatan pendampingan dan pelatihan terhadap pendidik dilakukan sejumlah dosen dari Universitas Malikussaleh (Unimal), Lhokseumawe dan berlangsung di sekolah tersebut.
Ketua Tim Pendampingan, Sayni Nasrah, SPd, MPd yang merupakan dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas TeknikUnimal mengatakan, kegiatan pengabdian itu diikuti 25 guru kelas dan guru bidang studi Ilmu Pendidikan Alam (IPA).
Sedangkan dosen Prodi Pendidikan Vokasional Tenik Mesin Unimal, Dr Siraj, SPd, MPd menambahkan, pop up adalah sebuah kartu atau berupa buku yang ketika dibuka menampakkan bentuk tiga dimensi atau berbentuk timbul yang merupakan penjelasan sederhana sesuatu yang ingin disampaikan atau suatu kreativitas memberikan tambahan pengetahuan kepada para murid.
Baca juga: VIDEO - Penampakan Hewan Langka Misterius Bikin Heboh, Terekam Kamera Pendaki Gunung
Baca juga: Kabur dari Pemeriksaan,Tersangka Judi Jadi Buronan Satpol PP/WH Aceh Tamiang
Baca juga: Pemasangan Rangka Jembatan Krueng Teukueh Tuntas, Pengelola Rakit Rela Kehilangan Mata Pencarian
Tujuan pengabdian dan pembinaan serta pelatihan tersebut, ujar Dr Siraj, untuk membantu para guru agar mampu berkarya dan kreatif sehingga bermanfaat bagi dunia pendidikan.
Guru juga diharapkan mampu menyusun modul sebagai buku tahunan sekolah yang mudah dipahami dan mudah dirancang.
Para dosen Unimal, bebernya, melatih para guru SD untuk mengembangkan modul sains berbentuk pop up book berbasis potensi lokal bagi para guru di sekolah dan dapat dikembangkan pada sekolah-sekolah lainnya.
Kegiatan pertama berupa penyampaian materi dan pelatihan bagaimana menyusun modul disampaikan Dr Siraj. Sedangkan pendampingan dilanjutkan hari kedua tentang menyusun model berbentuk pop-up book.
Pendampingan juga melibatkan tiga mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasional Teknik Mmesin yaitu Muhammad Arief Munandar, M Hashemi Maulida, dan Al Muzani.
Baca juga: VIDEO - Reaksi Anak Ini saat Diberi Sepeda Baru Hadiah Ulang Tahun Bikin Haru
Baca juga: Korban Laka Lantas Miliki ‘Senpi’ belum Diperiksa, Satlantas Serahkan Pistol dan Narkoba ke Reserse
Baca juga: Plt Camat Kluet Tengah Budidayakan Ikan Air Tawar untuk Ketahanan Pangan di Aceh Selatan
Pengabdian masyarakat dengan melatih para guru itu bersumber dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Dikti Kementerian Pendidikan.(*)