Berita Subulussalam
Waspada! Cuaca Ekstrem Masih Melanda, Catat Titik Rawan Longsor dan Pohon Tumbang di Subulussalam
Hujan deras yang kerap melanda Kota Subulussalam tersebut tidak jarang memicu bencana alam, mulai banjir hingga pohon tumbang dan longsor.
Menurut Iwan, sejauh ini ada sejumlah titik badan jalan rawan longsor di wilayah Subulussalam. Berdasarkan datanya PJN Wilayah II, lokasi rawan longsor yakni di ruas Subulussalam batas provinsi Sumatera Utara.
Lokasi itu berada di kawasan Kedabuhen Desa Jontor hingga Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Baca juga: Ini Penyebab Dana Bantuan Partai Aceh belum Bisa Dicairkan, Ternyata Terganjal Upaya Kasasi ke MA
Baca juga: KIP Kota Langsa Usulkan Dana Pilkada 2022 ke Pemko Rp 36 Miliar
Baca juga: VIRAL Mobil Penyok Setelah Anak-anak Bermain, Malah Salahkan Amukan Hulk sampai Kendaraan Rusak
Secara rinci, dijelaskan Iwan, lokasi rawan longsor jalan nasional wilayah Kota Subulussalam berada di KM 614+150, KM. 614+900, KM. 615+900, KM 615+600
Kemudian di Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil pada KM 625+250. Lalu di Penanggalan di KM 610+200.
Selanjutnya, titik rawan longsor lainnya berada di KM 620+800 atau sekitar Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil.
Seterusnya pada kawasan Desa Jontor Kecamatan Penanggalan, KM 608+800, KM 609+100, KM 609+400.
Terakhir dalam kawasan atau wilayah Desa Lae Ikan KM 611+200, KM 612+100, KM 612+300 dan KM 612+800.
Baca juga: Audiensi dengan DPRK, DPW PA Aceh Timur Minta Pemkab Cairkan Dana Bantuan Parpol Rp 319 Juta
Baca juga: MPD Pastikan Terus Pantau Penerapan Protkes Covid-19 di Setiap Sekolah, Lakukan Ini Jika Melanggar
Baca juga: Fasilitasi Pendidikan di Tengah Pandemi, Wali Kota Subulussalam Resmikan SD Persiapan Tanah Tumbuh
Sementara titik rawan pohon tumbang berada di sepanjang jalur Kedabuhen, Desa Jontor hingga Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan. Tepatnya berada di KM 610+900 Lae Ikan dan KM 613+200.
Lalu di wilayah Jontor KM 610+100KM 610-617. Di sana merupakan kawasan titik rawan pohon tumbang.
“Lokasi paling rawan longsor ada delapan kilometer jalur nasional. Ini berada di perbatasan Aceh-Medan, tepatnya Jontor dan Lae Ikan, Penanggalan, Kota Subulusssalam,” terang Iwan.
Kecuali itu, kata Iwan ada beberapa titik rawan bencana banjir seperti di Desa Danau Tras, Kecamatan Simpang Kiri, Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro, Aceh Singkil, dan Desa Biskang, serta Sosor.
Secara rinci, beber dia, kawasan rawan banjir terletak di Rikit, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat atau KM 583+600.
Baca juga: Lapas Narkotika Langsa Isi Peringatan Maulid dengan Menyantuni 100 Anak Yatim, Napi Lantunkan Zikir
Baca juga: Setelah Nikahi Pemuda, Nenek Operasi Plastik Agar Terlihat Lebih Cantik di Depan Suaminya
Baca juga: VIDEO - Detik-detik Mobil L-300 Masuk Jurang, Hilang Kendali Karena Jalan Licin
Lalu di kawasan Desa Danau Tras, KM 591+100 dan KM 591+400. Sementara di Aceh Singkil berada di Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro KM 620+200.(*)