Berita Subulussalam

Waspada! Cuaca Ekstrem Masih Melanda, Catat Titik Rawan Longsor dan Pohon Tumbang di Subulussalam

Hujan deras yang kerap melanda Kota Subulussalam tersebut tidak jarang memicu bencana alam, mulai banjir hingga pohon tumbang dan longsor.

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Alat berat milik Pelaksana Jalan Nasional (PJN) II membersihkan material longsor yang menimbun badan Jalan Nasional Aceh-Medan, Sabtu (15/2/2020), di kawasan Kedabuhen, Desa Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Kota Subulussalam hingga kini masih dilanda cuaca ekstrem berupa hujan deras, terutama pada petang dan malam hari.

Hujan deras yang kerap melanda Kota Subulussalam tersebut tidak jarang memicu bencana alam, mulai banjir hingga pohon tumbang dan longsor.

Bencana terkini berupa banjir masih terjadi dan merendam permukiman penduduk di Kecamatan Rundeng.

Hingga Rabu (25/11/2020) hari ini, sejumlah jalan dan permukiman rumah penduduk di kawasan tersebut masih terendam banjir.

Bencana serupa juga terjadi pada pekan lalu di Kota Subulussalam, di mana ruas Jalan Nasional Subulussalam-Medan, tepatnya di Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat terendam banjir.

Akibat banjir yang merendam badan jalan nasional tersebut menyebabkan lumpuhnya lalu lintas Aceh-Sumatera Utara via Kota Subulussalam.

Baca juga: VIDEO Melihat Tambak Udang di Ujong Pancu, Aceh Besar, Harap Bimbingan dari Pemerintah

Baca juga: ISMI Silaturahmi dengan Kakanwil Kementrian Agama Aceh, Bahas Peningkatan Ekonomi Umat

Baca juga: Ombudsman: Sebaiknya Gubernur Melaksanakan Putusan MA Melantik Ketua MAA

Selain banjir, cuaca ekstrem ini kerap menimbulkan longsor di lintas Subulussalam-Pakpak Bharat, tepatnya kawasan Kedabuhen Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.

Kecuali itu, hujan dan cuaca ekstrem juga tak jarang menumbangkan pohon, baik akibat longsor maupun angin kencang sehingga menimpa badan jalan.

Untuk itu, para pengguna jalan diminta selalu wspada manakala melintas saat petang dan malam hari tatkala sedang hujan deras karena sewaktu-waktu dapat terjadi longsor atau pohon tumbang.

Iwan, Kepala PPK 13 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) kepada Serambinews.com, Rabu (25/11/2020), mengatakan, dalam tiga hari ini memang tidak ada bencana longsor dan pohon tumbang.

“Untuk longsor sejauh ini masih aman, beberapa hari lalu, memang sempat terjadi bencana banjir merendam badan jalan nasional,” kata Iwan.

Baca juga: Presiden Jokowi Tanggapi Dugaan Kasus Korupsi Benur oleh Edhy Prabowo: Saya Percaya KPK

Baca juga: Danrem Teuku Umar Bantu Pengerasa Suara untuk Meunasah di Aceh Jaya, Tunaikan Janji Seminggu Lalu

Baca juga: Guru dan Siswa di Aceh Selatan Ungkap Berbagai Kendala Belajar Secara Daring

Meski demikian, Iwan menyampaikan, imbauan bagi para pengendara yang melintas, khususnya di kawasan Kedabuhen, Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Sebab, lokasi itu merupakan salah satu sebaran titik rawan longsor dan pohon tumbang setiap musim penghujan. Soalnya di sana terdapat tebing bukit yang labil serta pepohonan hutan lebat.

Iwan menyatakan, pihaknya memang terus siaga dan standby untuk mengantisipasi bencana longsor, pohon tumbang, hingga banjir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved