Berita Banda Aceh
Perempuan yang Lompat ke Laut Ulee Lheue Ternyata Ditinggal Suami ke Luar Negeri
“Perempuan bernama Keisa itu diduga depresi dikarenakan ditinggal suaminya yang sudah kembali keluar negeri.”
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
“Perempuan bernama Keisa itu diduga depresi dikarenakan ditinggal suaminya yang sudah kembali keluar negeri.”
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Heboh seorang perempuan lompat ke laut Ulee Leueu—bahkan lompat lagi setelah sempat diselamatkan—ternyata berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat (Sumbar).
Seperti diberitakan, insiden perempuan lompat ke laut itu terjadi di sekitar pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Kamis (26/11/2020) siang.
Informasi awal insiden itu diterima Serambinews.com dari nakhoda Kapal Basarnas yang berpangkalan di Ulee Lheue, Capt Supriadi yang juga anggota RAPI dengan callsign JZ01SAR.
Menurut Supriadi dibenarkan Dansatgaskom RAPI Kota Banda Aceh, M Yusuf/JZ01AYS, pada Kamis siang seorang saksi melaporkan ada perempuan lompat ke laut. Merespons laporan itu, tim Basarnas yang sedang piket di KN Kresna langsung bergerak, termasuk melibatkan Muspika Meuraxa.
Baca juga: Penghormatan untuk Diego Maradona, Argentina Berkabung Tiga Hari dan Tangguhkan Semua Acara Publik
Baca juga: Tabayyun untuk Hasil MTQ
“Sempat diselamatkan, namun ketika menepi perempuan itu melompat lagi dari speedboat,” lapor Capt Supriadi.
Upaya penyelamatan kedua kembali berlangsung. Akhirnya sekitar pukul 15.00 WIB korban berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri.
Asal Sumbar
Data yang dihimpun tim penyelamat menyebutkan, perempuan yang berusaha mengakhiri hidup dengan cara melompat ke laut Ulee Lheue bernama Keisa (37) asal Sumbar.
Sekitar pukul 11.00 WIB, seorang saksi bernama Musloli melihat perempuan itu lompat ke laut. Saksi langsung menghubungi tim Basarnas yang bertugas di KN Krisna yang berpangkalan di dermaga Ulee Lheue.
Baca juga: Ingat, Fee Dana Pokir Itu Haram!
Korban sempat diselamatkan. Namun sekitar pukul 14.00 WIB korban kembali melompat ke laut. Drama penyelamatan keduya ini berlangsung hingga pukul 15.00 WIB. “Korban berasil diselamatkan,” kata Capt Supriadi.
Berdasarkan penelusuran, korban mengalami gangguan kejiwaan (depresi). Korban sudah sering melompat ke laut.
“Menurut kabar korban ingin mengakhiri hidupnya dikarenakan ditinggal suaminya yang sudah kembali keluar negeri,” ujar Supriadi mengutip informasi yang diterimanya.
Korban melompat ke laut mencoba menyeberang ke ke Sabang karena sebelumnya korban pernah tinggal di Kota Sabang (Kota Atas).
Baca juga: Kreativitas di Tengah Pandemi, Siswa SMAN 3 Banda Aceh Rilis Single ‘Semampuku’