Internasional

Seorang Pria Aborigin Kanada dan Cucunya Diborgol Polisi, Bank Curigai Saat Ingin Buka Rekening

Seorang pria aborigin Kanada bersama cucunya berusia 12 tahun ditangkap dan diborgol polisi saat akan membuka rekening bank.

Editor: M Nur Pakar
Reuters
Bank Montreal Kanada 

“Ini mempengaruhi saya,” kata Johnson.

“Ketika ini terjadi pada kami, kecemasan saya memuncak dan saya mulai konseling lagi," tambahnya.

"Ini mempengaruhi motivasi saya, proses berpikir saya, dan banyak hal lainnya,” ujarnya.

Bank dan polisi Vancouver telah meminta maaf atas insiden tersebut.

Bank telah membentuk dewan penasehat adat dan pelatihan baru untuk staf.

Polisi Vancouver mengatakan mereka sedang meninjau kebijakan saat ini.

Tetapi kedua organisasi itu menyangkal melibatkan ras.

Heiltsuk Nation, bagaimanapun mengatakan Johnson berutang keadilan.

Baca juga: Aminullah Terima Penghargaan dari Bank Indonesia

"Ini adalah kasus rasial yang jelas dan rasisme sistemik,” kata Marilyn Slett, Ketua Dewan Negara Heiltsuk, dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan manajer BMO yang memutuskan bukan anggota, panggilan 911 ke polisi, hingga pemborgolan, penahanan, dan interogasi Max dan cucunya tentang bagaimana bisa berada di bank sudah jelas rasis.

"Max dan cucunya berhak mendapatkan keadilan atas rasa sakit yang disebabkan insiden ini, dan BMO serta VPD harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan hal ini tidak terulang lagi," harapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved