Info Abdya
Bupati Abdya Pimpin Upacara HUT PGRI dan KORPRI, Ini Penekanannya
Upacara semua peringatan ini dilaksanakan di lapangan depan Kantor Bupati Abdya, Blangpidie, Senin (30/11/2020).
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Upacara semua peringatan ini dilaksanakan di lapangan depan Kantor Bupati Abdya, Blangpidie, Senin (30/11/2020).
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-49 KORPRI, Hari Guru Nasional, dan HUT Ke-75 PGRI.
Upacara semua peringatan ini dilaksanakan di lapangan depan Kantor Bupati Abdya, Blangpidie, Senin (30/11/2020).
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH bertindak sebagai Pembina Upacara.
Sedangkan pemimpin ucapa dipercayakan kepada Yunadi, kepala SDN 1 Manggeng, Perwira Upacara, Drs T Djusri dari KORPRI Abdya.
Dihadiri Kapolres AKBP Muhammad Nasution SIK, Ketua Pengadilan Negeri Zulkarnain SH MH, Ketua Mahkamah Syar’iyah Amrin Salim SAg MA, Kajari diwakili Kasi Datun Handri SH.
Baca juga: Fraksi PNA Janji Kawal Ketat Program JKA Plus, Minta Warga Bisa Berobat Hanya dengan KTP dan KK
Baca juga: Kasus Suspek Covid-19 di Kota Langsa Tersisa 11 Orang, Pasien Positif Corona Tetap 33 Orang
Baca juga: Aduh, Ambulans Bawa Pasien asal Simpang Jernih Terjebak di Jalan Berlumpur, Warga Minta Boat Medis
Kemudian pejabat mewakili Dandim 0110 Addya serta sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) setempat.
Upacara ini tentu menerapkan protokol kesehatan (protkes), peserta upacara terbatas sekitar 50 orang dari Anggota PGRI dan KORPRI Abdya.
Diawali pengibaran Bendera Merah Putih oleh siswa/siswi SMAN1 Abdya di Blangpidie (Randa Akbar, M Iqbal dan Ramalah), diiringi lagu Indonesia Raya.
Dilanjutkan, Pembina Upacara membacakan teks Pancasila, Pembacaan UUD-45 oleh Robby Kurnia, Pembacaan Panca Prasetya KORPRI oleh Ahmad Zunaedi.
Bupati Akmal Ibrahim pada kesempatan itu menyinggung soal displin PNS yang dikatakan sudah bagus, meskipun di sana-sini masih perlu berbenah. Karenanya diingatkan disiplin kerja pegawai agar terus ditingkatkan.
Penekanan tersebut karena tahun depan (2021) mulai diterapkan sistem e-Kinerja. Melalui sistem ini, penghasilan resmi Pegawai Negeri Sipil (PNS), diukur berdasarkan capaian target kinerja.
Konsekuensinya pendapatan resmi PNS setempat meningkat signifikan akibat kenaikan tunjangan kinerja (tukin) atau Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP), disamping menerima gaji pokok.
Tukin pegawai untuk staf saja (sekarang disebut jabatan pelaksana) dari Rp sekitar 400 ribu per bulan, naik paling rendah Rp 1,4 juta per bulan atau meningkat lebih 200 persen.
Pegawai menempati jabatan eselon III (kabag dan kabid) menerima tukin hampir Rp 4 juta, dan pegawai menempati jabatan eselon II (kepala dinas dan badan) mendapat tukin mencapai Rp 7 juta.
Sekali lagi diingatkan Bupati Akmal bahwa tukin dimaksud diperoleh pegawai berdasarkan capaian target kinerja sehari-hari. Makanya, soal kedisiplinan mutlak harus mendapat perhatian untuk mencapai target kerja.
“Semangat memperbaiki diri dan kinerja perlu terus ditingkatkan. Kalau tidak disiplin, maka target kerja tidak tercapai sehingga tukin yang diterima juga akan berkurang,” kata Bupati Akmal.
Dalam upaya berbenah, Bupati sengaja meminta agar dipasangkan beberapa spanduk, yang mengingatkan hakikat kerja, baik terhadap pegawai maupun kepada masyarakat.
Bupati Akmal Ibrahim kembali mengatakan bahwa bekerja mencari nafkah untuk menghidupi anggota keluarga merupakan ibadah. Upacara dipandu Hardiyanti, itu ditutup dengan doa. (*)