Berita Aceh Tengah
Bupati Aceh Tengah Setujui H Muhammad Hasan Gayo Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
Pemkab Aceh Tengah sangat mendukung pengajuan H. Muhammad Hasan Gayo kepada Pemerintah Pusat sebagai Pahlawan Nasional.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar setujui tokoh Gayo almarhum M. Hasan Gayo diajukan sebagai Pahlawan Nasional.
Sejak Indonesia merdeka 75 tahun silam, belum pernah seorangpun tokoh Gayo ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Hal tersebut diungkapkan Shabela saat memberi sambutan dalam memperingati Ulang Tahun Ke-28 Ikatan Musara Gayo Jabodetabek yang dilaksanakan secara virtual, Minggu, (29/11/2020).
Kami, Pemkab Aceh Tengah, sangat mendukung pengajuan H. Muhammad Hasan Gayo kepada pemerintah Pusat sebagai Pahlawan Nasional.
“Selama ini, belum pernah ada yang berasal dari Gayo. Begitu juga dengan tokoh-tokoh Gayo yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh H Nova Iriansyah MT menyatakan, Haji Muhammad Hasan Gayo layak mendapatkan predikat Pahlawan nasional.
Karena, bukan hanya pernah berjuang merebut sejumlah aset dan manajemen perusahaan Kereta Api di Jakarta dari pasukan Jepang.
"Ia pula sebagai motor bangkitnya perlawanan pemuda melawan agresi kedua Belanda di tanah air," kata Plt Gubernur Aceh dalam acara bedah buku Haji Muhammad Hasan Gayo di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Minggu, 15 Maret 2020 silam.
Muhammad Hasan Gayo, tokoh yang memimpin pengambilalihan aset dan manjemen perusahaan kereta api di Jakarta dan Bengkel Besarnya di Manggarai.
Tentara Jepang yang menjaga Perusahaan Kereta Api menyerah tanpa perlawanan dan semua gerbong ditempeli "Milik RI."
Aksi atas nama Angkatan Pemuda Indonesia (API) itu dilakukan Hasan Gayo, pada 3 September 1945. Dampak dari pengambilalihan perusahaan kereta api di Jakarta melebar ke daerah lain.
Akhirnya seluruh stasiun kereta api di Pulau Jawa diambil alih oleh pejuang rakyat Indonesia.
Kisah heroik ini yang diungkapkan dalam buku "Keterlibatan Haji Muhammad Hasan Gayo, Pejuang Nasional Dataran Tinggi Gayo, dalam Gerakan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia 1923-1993".
Buku ini ditulis oleh Drs Muhammad Daud Gayo, mantan staf pribadi Menteri Luar Negeri Adam Malik. Buku ini diterbitkan Bandar Publishing Banda Aceh, 2018, tebal 268 halaman.
Baca juga: Perupa Aceh Tengah Kamar Agam Jadi Ketua Ikatan Pelukis Indonesia (IPI) Aceh
Baca juga: Dirut LPDB-KUMKM Sambangi Aceh Tengah, Lihat Kondisi UMKM Jelang Panen Raya Kopi Arabika
Baca juga: Miris, Seorang Pengunjuk Rasa Mengaku Dibogem Oknum Anggota DPRK Aceh Tengah