Berita Luar Negeri

Demi Anak Gadisnya, Ayah Naik Gunung Cari Jaringan Internet Dua Hari Sebelum Ujian Online

Seorang ayah naik gunung untuk mencari jaringan internet, serta menemani anak gadisnya untuk ikuti ujian online di alam bebas.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SINAR HARIAN
Seorang ayah naik gunung untuk mencari jaringan internet, serta menemani anak gadisnya untuk ikuti ujian online di alam bebas. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang ayah naik gunung untuk mencari jaringan internet, serta menemani anak gadisnya untuk ikuti ujian online di alam bebas.

Melansir dari Sinar Harian, Minggu (29/11/2020) seorang mahasiswi Universitas Malaya Medical Center (UMMC) menjalani ujian di atas gunung, di Bukit Petai Tujuh, Kedah, Malaysia.

Ia bersama ayahnya naik ke gunung karena di lokasi rumah tidak mendapatkan akses untuk terhubung ke internet.

Mahasiswi semester dua jurusan Teknologi Laboratorium Medik juga melakukan pendakian untuk mencapai tenda yang dibangun ayahnya.

Selain itu, ayahnya bernama Mohd Azmi Ahmad (48) turut menemani putrinya mendaki.

Jalur pendakian dengan kondisi becek, dengan suasana banyak nyamuk, Nurlieda Khaleeda Mohd Azmi (20) harus menjawab soal ujian.

Baca juga: Hindari Penggunaan Cotton Bud, Begini Cara Aman Bersihkan Kotoran Telinga yang Tersumbat

Baca juga: VIDEO VIRAL Babi Hutan Obrak-Abrik Makanan dalam Tas Ojek Online, tak Takut pada Manusia

Baca juga: VIDEO Viral Rekaman CCTV Anak Lepas dari Pengawasan saat Isi BBM, Diduga Sempat Tergilas Mobil

Sebutnya pula terkadang ular merayap di dekat tempatnya sedang melaksanakan ujian online.

Apalagi ketika melakukan kelas online dalam suasana hujan, lebih menyulitkannya karena air hujan bisa masuk ke dalam tenda.

Pun jaringan internet akan mengalami gangguan ketika hujan turun.

Meski demikian, situasi demikian cukup baik, daripada di rumah yang tidak mendapat akses internet sama sekali.

Selain perlengkapan seperti laptop, modem WiFi, note dan tripod yang perlu dibawa untuk menjawab ujian.

Baca juga: Heboh Air Sungai Berubah Merah di Gampong Kumbang Trueng Campli Pidie, Warga Penasaran

Ia juga tidak boleh lupa membawa obat anti nyamuk dan kipas angin karena di daerah tersebut banyak nyamuk.

“Ayah saya kasihan pada saya, karena sebelumnya saya harus pergi ke kota Tanah Merah Baru yang jaraknya lebih dari tiga kilometer dari rumah untuk belajar.

"Jadi ayah saya naik bukit ini dua hari sebelum ujian saya mulai mencari daerah yang memiliki internet," katanya.

"Ayah tidak ingin aku gagal ujian, jadi dia mencoba masuk hutan untuk membangun tenda ini dan menyambungkan pasokan listrik dari rumah untuk saya gunakan di sini.

Baca juga: VIRAL Kasih Ibu Sepanjang Masa, Beginilah Perjuangannya Melahirkan, Gigit Baju sampai Remas Suami

Sementara itu, kata Nurlieda, setiap menjawab ujian dirinya juga khawatir jika akses internet di wilayah tersebut terputus.

Karena tidak ada waktu tambahan untuk menjawab soal ujian.

“Ujian saya dimulai 23 November lalu dan sampai saat ini saya sudah selesai menjawab tiga mata kuliah dan masih ada dua mata kuliah lagi yang harus dijawab,” ujarnya.

Baca juga: Petani Kebun di Pidie Jaya Diserang Babi Hutan Hingga Meninggal Dunia, Begini Kejadiannya

Sedangkan ayahnya, Mohd Azmi menuturkan, masalah yang dihadapi tidak hanya dialami oleh putrinya.

Baca juga: Suami Kunjungi Istri untuk Beri Kejutan, Ternyata Asik Berduaan Dengan Pria Lain, Akhirnya Dibogem

Tetapi juga dialami oleh anak-anak warga di lima desa lainnya, yaitu Kampung Mengat, Degong, Che Nakaf, Jerangau Dalam dan Jerangau Luar, Malaysia.

“Selain saya, kadang bersama (Nurlieda Khaleeda) juga ditemani adiknya, Muhammad Addin Aiman (16) untuk belajar.

"Saya tidak mengizinkannya begitu saja karena kawasannya juga tidak aman,” ucapnya.

Baca juga: Video Viral Rekaman CCTV Anak Lepas dari Pengawasan saat Isi BBM, Setelah Itu Inilah yang Terjadi

Mohd Azmi menuturkan, akibat permasalahan yang dihadapi, ada beberapa warga yang membangun gubuk di atas pohon.

Dengan ketinggian lebih dari lima meter di kawasan yang sama untuk menggunakan internet.

Oleh karena itu, Mohd Azmi berharap permasalahan yang dihadapi warga mendapat perhatian dari pihak terkait dan dapat segera diselesaikan.

Baca juga: Terungkap Misteri Jasad Wanita WNI Dalam Koper, Polisi Arab Saudi Tangkap 2 Warga Indonesia

Selain Nurlieda, anak lainnya, Muhammad Amien Khalielee (18) yang juga mahasiswa di Universiti Teknologi Mara Terengganu juga mendirikan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dosen. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: BERITA POPULER - Foto Selir Tersebar Menikah dengan Orang Sama sampai Lega Gorok Leher Selingkuhan

Baca juga: BERITA POPULER - Pendapatan PNS Naik, Air Sungai Berubah Merah Hingga Warga Temukan Benda Mistis

Baca juga: VIDEO BERITA POPULER - Pria Digerebek Bersama Janda, Hingga Seorang IRT Rugi Rp 6 Jutaan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved