Luar Negeri

2.800 Tentara Azerbaijan dan 2.317 Tentara Armenia Tewas dalam Perang di Nagorno-Karabakh

Sementara itu sekitar 90.000 orang atau 60 persen dari populasi wilayah sengketa tersebut, harus mengungsi.

Editor: Faisal Zamzami
AP/Sipan Gyulumyan
Seorang prajurit Armenia menembakkan meriam ke arah posisi Azerbaijan di wilayah separatis Republik Nagorny-Karabakh yang memproklamirkan diri, Azerbaijan, Selasa, 29 September 2020. (AP/Sipan Gyulumyan) 

Lebih dari 900 milisi Suriah pro-Turki kembali ke Suriah setelah berakhirnya pertempuran Armenia- Azerbaijan di daerah sengketa Nagorno-Karabakh.

Hal itu disampaikan oleh pengawas perang Suriah yang berbasis di Inggris pada Rabu (2/12/2020).

Gencatan senjata yang terjadi pada 9 November mengakhiri lebih dari sebulan pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia, atas daerah kantong etnis Armenia yang memisahkan diri dari kendali Baku dalam perang pada 1990-an.

Turki telah dituduh mengirim ratusan tentara bayaran dari Suriah untuk berperang bersama pasukan Azeri dalam konflik tersebut, meskipun Ankara membantahnya.

Lebih dari 2.580 milisi Suriah telah dikirim ke Baku secara total, 293 di antaranya telah tewas, menurut kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

"Lebih dari 900 milisi dari faksi pro-Ankara telah kembali ke Suriah dalam beberapa gelombang," kata kepala Observatorium Rami Abdel Rahman, seperti yang dilansir AFP pada Rabu (2/12/2020).

Gelombang telah berlangsung pada 27 November lalu.

Milis lainnya diharapkan pulang dalam beberapa hari mendatang.

Milisi yang kembali, pergi ke bagian utara Suriah yang dilanda perang di bawah kendali pemberontak pro-Turki, seperti kota Afrin, Jarabulus dan Al-Bab, kata Abdel Rahman.

Perancis pada pertengahan November meminta Rusia, yang menjadi perantara kesepakatan gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan, untuk menjernihkan "ambiguitas" terkait kembalinya milisi asing.

Sumber diplomatik Perancis, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, pada saat itu menyebut kepergian milisi asing yang dikerahkan dalam konflik itu sebagai "elemen fundamental untuk stabilitas di kawasan".

Baca juga: Viral Polisi Pukul Petani Tua dalam Aksi Protes di India, Begini Kejadiannya

Baca juga: Pengungsi Rohingya di Bangladesh Segera Dipindahkan ke Pulau Tandus Seperti Penjara Terapung

Baca juga: 10 Manfaatnya Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Hilangkan Depresi Hingga Meningkatkan Fisik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hampir 2.800 Tentara Azerbaijan Tewas dalam Perang Lawan Armenia di Nagorno-Karabakh"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved