Internasional
Model Mesir Ditangkap, Langgar Larangan Pemotretan di Piramida Kuno
Model Mesir, Salma El-Shimy ditangkap pada Senin (30/11/2020) seusai berfoto di Saqqara, sebuah situs arkeologi terkemuka, sebuah Piramida kuno
SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Model Mesir, Salma El-Shimy ditangkap pada Senin (30/11/2020) seusai berfoto di Saqqara, sebuah situs arkeologi terkemuka, sebuah Piramida kuno di kota Giza.
El-Shimy (26) berpose untuk koleksi foto dengan gaun yang meniru pakaian Mesir kuno.
Dilansir CBS News, Kamis (3/12/2020), pakaian itu dianggap tidak pantas oleh pejabat di Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.
Sekretaris Jenderal Dewan Purbakala Tertinggi, Mostafa Waziri, membawa insiden itu ke jaksa penuntut umum untuk diselidiki.
Baca juga: Gedung Apartemen Runtuh di Alexandria Mesir; Enam Orang Dari Dua Keluarga Tewas
Waziri menyatakan hal itu sebagai peringatan bagi siapapun yang menunjukkan kelalaian dalam hal barang antik atau peradaban Mesir unik untuk dihukum.
Model Salma El-Shimy berpose di situs arkeologi Saqqara, di Giza, Mesir, selama pemotretan dengan fotografer Hossam Muhameed.
Keduanya ditangkap dan didakwa melakukan pemotretan tanpa izin untuk pengambilan gambar, yang memicu reaksi keras di Mesir.
Dua karyawan kementerian dan empat personel keamanan yang bekerja di lokasi juga dirujuk ke jaksa penuntut untuk penyelidikan administratif, kata Sabry Farag, direktur situs barang antik Saqqara, kepada CBS News.
Farag membantah laporan bahwa keenam orang itu juga ditangkap.
Baca juga: Filzah Jannati, Lulus Cum Laude di Al Azhar Mesir
Siapapun yang ingin melakukan pengambilan foto atau video untuk tujuan komersial di salah satu situs arkeologi Mesir harus mendapatkan izin dari kementerian.
Fotografer El-Shimy, Hossam Muhammed yang berusia 22 tahun, mengatakan kepada sebuah surat kabar lokal bahwa dia dan subjeknya mencapai kesepakatan" dengan staf di lokasi tersebut untuk mengambil foto.
Sekitar Piramida Djoser selama 15 menit, Piramida yang dibangun pada abad ke-27 SM.
Muhammad juga ditangkap pada Senin (30/11/2020) malam.
El-Shimy menyebut dirinya sebagai Ratu Malban-Titi untuk pemotretan, sebuah nama yang mengacu pada suguhan manis kesenangan Turki, "Malban," dan Ratu Mesir kuno Nefertiti.
Baca juga: Presiden Prancis Berbicara dengan Mesir dan Palestina, Macron Tetap Bela Nilai-Nilai Prancis
Foto-foto itu menjadi viral dan menghidupkan kembali perdebatan sengit tentang perbedaan antara melanggar norma sosial dan melanggar hukum.
Seorang pengacara mengajukan gugatan, menuduh El-Shimy menghina sejarah besar Firaun.
Seorang anggota parlemen Mesir meminta El-Shimy untuk menghadapi hukuman terberat.(*)