Hashim: Prabowo Marah Besar Sampai Sebut Edhy Prabowo Anak yang Dipungut dari Selokan
Hashim Djojohadikusumo mengatakan, Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto sampai menyebut Edhy Prabowo anak yang dipungut dari selokan saking marahnya
SERAMBINEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto sampai menyebut Edhy Prabowo anak yang dipungut dari selokan saking marahnya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan itu.
Hal itu diungkapkan Hashim dalam konferensi pers di sebuah kafe di Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).
“Dia (Prabowo) bilang ke saya, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu,” kata Hashim sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Jumat.
Hashim bilang sang kakak marah besar dan merasa dikhianati Edhy.
“Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, ia merasa dikhianati,” ungkap Hashim, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat.
Padahal, 25 tahun lalu Prabowo yang menolong Edhy lepas dari kesulitan.
Menurut Hashim, Prabowo sempat mengucapkan kalimat yang menunjukkan bahwa mantan Danjen Kopassus itu sangat marah dan kecewa terhadap Edhy.
Padahal, Prabowo yang sejak awal menampung dan membiayai hidup Edhy begitu Edhy tak lagi berdinas di TNI.
Prabowo bahkan menyekolahkan Edhy dan turut mengajak Edhy saat mengasingkan diri ke Yordania, tak lama setelah Presiden Suharto lengser akibat reformasi 1998.
Hashim mengatakan, sejatinya ia pun telah mengingatkan Edhy untuk membuka izin ekspor benih lobster seluas-luasnya kepada para pengusaha.
“Tahun lalu saya bilang berapa kali saya wanti-wanti saya usulkan berikan izin sebanyak-banyaknya. Saksi hidup banyak di belakang saya," kata Hashim.
"Saya bilang, 'Ed (Edhy Prabowo) buka saja sampai 100 karena Prabowo tidak mau monopoli dan saya tidak suka monopoli dan Partai Gerindra tidak suka monopoli'," ujar adik kandung Prabowo itu.
Tak hanya Prabowo, Hashim pun merasa dirugikan dengan kasus korupsi yang menjerat Edhy.
Pasalnya, ia dan putrinya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara), turut dianggap terlibat dalam kasus tersebut.
Perusahaan Hashim yang kini dipimpin Sara, yakni PT Bima Sakti Mutiara, dituding turut mendapat izin ekspor benih lobster.