Breaking News

Berita Aceh Tenggara

Jalan Leuser Putus dan Batu Longsor ke Jalan, Anggota DPRA Minta PUPR Aceh Tangani Secepatnya

Kondisi jalan provinsi yang melintasi sejumlah desa di pedalaman Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara itu, selama ini juga kurang diperhatikan.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Taufik Hidayat
For Serambinews.com
Wakil Ketua Komisi IV DPRA, Muchlis Zulkifli ST. 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara 

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Wakil Ketua Komisi IV DPRA dari Partai Amanat Nasional (PAN) Muchlis Zulkifli ST, meminta kepada Dinas PUPR Aceh untuk segera menangani jalan putus dan kerusakan jalan serta batu longsor di ruas jalan Simpang Lawe Desky-Muara Situlen-Bts Kota Subussalam persisnya di kawasan Kecamatan Leuser.

"Jalan ini harus secepatnya diperbaiki karena urat nadi perekonomian petani," ujar Muchlis Zulkifli ST kepada Serambinews.com, Sabtu (5/12/2020) di Banda Aceh.

Kata dia, kerusakan jalan di ruas jalan Simpang Lawe Desky-Muara Situlen-Bts Kota Subussalam persisnya dilintasan Simpang Gajah Mati dan sekitarnya harus ditangani secara darurat, atau jangkau pendek secara jangka panjang. 

Karena, jalan provinsi yang dilintasi sejumlah desa di pedalaman Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara, selama ini kurang diperhatikan.

Padahal, 80 persen rakyat Leuser adalah bermata pencarian sebagai petani komoditi jagung, kemiri, cokelat dan sawit di daerah itu.

Dampak kerusakan jalan itu cukup besar, karena selain hasil bumi sulit diangkut juga harga kebutuhan pokok akan melonjak derastis, apalagi saat ini delapan desa di Kecamatan Leuser terisolir akibat jalan putus.

Seperti diketahui, Hujan Deras menguyur Aceh Tenggara, menyebabkan bebatuan bergulingan ke jalan provinsi dilintasan Bintang Alga Musara, Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara. Akibatnya, kenderaan sulit melintas dan rawan terjadinya kecelakaan berlalulintas. 

"Bebatuan dari tebing pegunungan jatuh ke jalan berukuran besar seperti drum dan ukuran sedang pada Jumat (4/12/2020) malam,"ujar Camat Leuser, Mustapa Kamal kepada Serambinews.com, Sabtu (5/12/2020).

Kata dia, saat bebatuan itu akan mereka gulingkan ke tepi jalan agar kenderaan jenis sepeda motor maupun mobil agar bisa melintas.

Namun, untuk mengulingkan bebatuan dari jalan perlu kerjasama atau gotong royong bersama masyarakat. 

Sementara itu, sepanjang enam meter jalan Provinsi Aceh yang melintasi Desa Simpang Gajah Mati, Kecamatan Leuser, Putus diterjang air. Akibatnya, delapan desa terisolir. 

Camat Leuser, Mustapa Kamal, kepada Serambinews.com, Sabtu (5/12/2020) mengatakan, jalan provinsi di pedalaman Simpang Gajah Mati putus sepanjang enam meter dua hari yang lalu.

Akibatnya, delapan desa terisolir masing-masing Kute Lawe Tawar, Gunung  Pakpak, Tuah Kekhine, Permata Musara, Lawe  Serakut, Bukit Bintang Indah, Bunbun Alas dn Bunbun Indah.

Dampak jalan putus ini, hasil pertanian milik petani sulit diangkut dari ladang untuk di pasarkan dan juga pasokan sembako ke daerah itu sulit akibat akses jalan putus. Dan, untuk memasok kebutuhan mereka terpaksa sistem langsir.

Menurut Camat Leuser, jalan putus tersebut saat Ini telah dibuat jembatan darurat agar bisa dilintasi pejalan kaki. Namun, harus hati-hati karena dikhawatirkan bisa terjatuh ke Sungai tersebut.(*)

Baca juga: Batu Besar Longsor ke Badan Jalan Bintang Alga Musara, Kenderaan Sulit Melintas

Baca juga: Dulu Dijadikan Orang Kepercayaan, Prabowo Subianto Marah Besar dan Merasa Dikhianati Edhy Prabowo

Baca juga: Ini Kronologis Saat Iyut Bing Slamet Ditangkap karena Narkoba, Terus Menangis Sesenggukan

Baca juga: Ngaku Jatuh Cinta Pada Ibu Tiri, Gadis Ini Nekat Habisi Nyawa Ayah Kandung Karena Cemburu

Baca juga: Pengadilan Mediasi Gugatan Terhadap Bupati Abdya, Terkait Permintaan Pembagian Lahan Eks HGU PT CA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved