Berita Gayo Lues

Material Longsor Menumpuk di Simpang Pasir Terangun, 200 Meter Jalan Juga Rusak dan Sulit Dilintasi

Lintasan Blangkejeren-Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues (Galus) sangat dikeluhkan warga dan pengendara.

Penulis: Rasidan | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Material longsor masih menumpuk di ruas jalan Blangkejeren-Terangun, kawasan Arul Rutih, Kecamatan Terangun, Gayo Lues. Foto direkam Sabtu (5/12/2020). 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Lintasan Blangkejeren-Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues (Galus) sangat dikeluhkan warga dan pengendara.

Hal ini karena kondisi jalan di lintasan tersebut rusak parah dan ada tumpukan material di badan jalan.

Kondisi seperti itu terutama dari kawasan Simpang Pasir Tripe Jaya ke SMAN 1 Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Serambinews.com, Sabtu (5/12/2020), ruas jalan Blangkejeren-Terangun yang juga merupakan salah satu jalur penghubung Kabupaten Gayo Lues dengan Aceh Barat Daya (Abdya) statusnya adalah jalan provinsi.

Kondisi ruas jalan itu saat ini cukup memprihatinkan. Selain rusak parah, juga terdapat material longsor yang masih menumpuk di badan jalan, persisnya di kawasan Arul Rutih, Kecamatan Terangun.

Baca juga: Hasil Swab 25 Warga Bireuen Keluar, Empat Orang Positif Covid-19, Begini Update Corona Hari Ini

Baca juga: Banjir Meluas di Lhokseumawe, 115 KK di Kecamatan Blang Mangat Dievakuasi ke Meunasah

Baca juga: Dua Wanita Digaruk Dari Acara Ulang Tahun di Warkop, Kasatpol PP dan WH: Mereka Kita Beri Pembinaan

Ironisnya, tumpukan material longsor di badan jalan itu tak kunjung ditangani sampai sekarang, sehingga kondisinya sangat dikeluhkan warga dan pengendara yang melintas.

"Ruas Jalan Blangkejeren-Terangun atau dikenal dengan lintasan Galus-Blangpidie, Abdya itu membutuhkan perhatian yang serius dari Pemerintah Aceh,” kata Sabri, warga Terangun kepada Serambinews.com, Sabtu (5/12/2020).

“Karena ini jalan provinsi, jadi Pemerintah Aceh merupakan penanggung jawab jalan ini. Kondisi jalan di Arul Rutih sangat sulit dilalui dan dilintasi," imbuh Sabri.

Menurut warga, ada 200 meter lebih badan jalan di lintasan Blangkejeren-Terangun, tepatnya pada kawasan Arul Rutih rusak parah sehingga sulit dilalui.

Bukan cuma itu, material longsor juga menumpuk di badan jalan itu dan tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah, padahal sudah banyak korban kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut.

Baca juga: Presiden Erdogan Harap Prancis Segera Singkirkan Emmanuel Macron, Berikut Konflik Turki Vs Prancis

Baca juga: Gerard Pique: Messi Memiliki Bakat yang Tidak Dimiliki Siapa pun, Cristiano Ronaldo Manusia Terbaik

Baca juga: Tahun 2020 Menjadi Tahun yang Kejam bagi Pembalap Jawara di MotoGP Marc Marquez

"Warga di dua kecamatan itu sangat mendambakan perbaikan Jalan Blangkejeren-Terangun, terutama di kawasan Arul Rutih yakni lewat Simpang Pasir Tripe Jaya,” ucap dia.

“Sebab di lokasi itu selama ini banyak kendaraan yang sudah terjebak dan terperosok sehingga harus ditarik dengan kendaraan lainnya, terutama pada musim hujan," sebutnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved