Tiga Mantan Presiden AS Siap Uji Coba Vaksin Covid-19, Sebagai Bukti Aman Digunakan

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Tiga mantan Presiden AS siap tampil di depan umum untuk disuntik vaksin Covid-19.

Ketiganya, Bill Clinton, George W. Bush dan Barack Obama untuk menunjukkan vaksin virus Corona cukup baik untuk seorang presiden dan semua orang Amerika.

Ketiga mantan presiden dari kedua belah pihak telah berjanji untuk membawa vaksin Covid-19 ke depan kamera ketika tersedia bagi mereka.

Ketiganya berharap dapat meredakan ketakutan saat jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa hanya di bawah setengah orang Amerika mengatakan tidak bersedia melakukannya.

Dilansir USA Today, Jumat (4/12/2020), Obama berbicara di "Pertunjukan Joe Madison" di SiriusXM tentang komitmennya untuk disutik vaksin.

Baca juga: Swedia Prioritaskan Panti Jompo Sebagai Penerima Pertama Vaksin Covid-19

"Saya berjanji kepada Anda bahwa ketika itu dibuat untuk orang-orang yang berisiko rendah, saya akan menerimanya," kata Obama pada Rabu (2/12/2020).

"Saya mungkin akan menayangkannya di TV atau membuatnya difilmkan hanya agar orang tahu bahwa saya mempercayai sains ini, dan agar seluruh rakyat Amerika percaya dengan vaksin Covid-19, "katanya.

Sebuah pernyataan oleh asisten Bush, Freddy Ford kepada NBC News dan pertama kali dilaporkan oleh CNN mengindikasikan presiden ke-43 itu juga akan secara terbuka disuntik vaksin saat tersedia.

"Beberapa minggu yang lalu Presiden Bush meminta saya untuk memberi tahu Dr. Fauci dan Dr. Birx, ketika waktunya tepat, dia ingin melakukan untuk membantu mendorong warga agar mendapatkan vaksinasi," kata Ford.

"Pertama, vaksin perlu dianggap aman dan diberikan kepada populasi prioritas," ujarnya.

"Kemudian, Presiden Bush akan mengantre untuknya, dan dengan senang hati akan melakukannya di depan kamera," tambahnya.

Baca juga: Trio Mantan Presiden AS Barack Obama, Bush dan Clinton Siap Disuntik Vaksin Corona, Bakal Live di TV

Jenna Bush Hager, yang merupakan salah satu putri kembar Bush, mengatakan presiden mungkin mendapatkan vaksinasi di televisi atau dalam pengumuman layanan publik.

"Sehingga orang tahu bahwa kami merasa aman menerimanya, dan Anda harus juga," katanya.

Dia bilang dia berbicara dengan ayahnya tentang hal itu baru-baru ini.

"Aku berbicara dengannya dan aku seperti, 'Menurutmu kapan kita akan mendapat vaksin?'" Kata Jenna.

"Dia berkata, 'Saya tidak tahu, tapi saya berbicara dengan Dr. Fauci, saya berharap bisa melakukannya di TV sehingga orang tidak takut," ujarnya.

Staf Clinton, Hoda Kotb juga mengindikasikan akan mengambil vaksin dan berpotensi difilmkan, lapor koresponden Gedung Putih NBC News,

"Saya pikir itu bagus karena saya pikir ada beberapa orang yang merintangi," kata Hoda Kotb.

"Mereka tidak tahu apakah mereka ingin menjadi yang pertama, tetapi ketika Anda melihat tiga mantan presiden, yang jelas-jelas berasal dari partai yang berbeda, dan mereka semua akan maju ke depan," tambahnya.

Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Tegas Terapkan Protokol Covid-19, dan Sosialisasi Vaksin

Pernyataan para mantan presiden itu muncul pada saat virus Corona telah merajalela di seluruh negeri dengan kecepatan yang memecahkan rekor.

Pada Rabu (2/12/2020 menandai hari terburuk selama hampir sembilan bulan pandemi, dengan hampir 205.000 kasus baru, 100.000 orang dirawat di rumah sakit dan hampir 2.700 kematian, menurut penghitungan NBC News.

Meski melonjak, skeptisisme atas pengambilan vaksin tetap ada.

Sebuah jajak pendapat Gallup yang dirilis 17 November 2020 menemukan 42% orang dewasa AS mengatakan tidak bersedia divaksin jika itu tersedia, yang sebenarnya turun dari 50% dibandingkan September 2020.(*)