Internasional
Kasus Virus Corona Iran, Korban Meninggal Sudah Lebih dari 50.000 Orang
Kasus virus Corona Iran terus melonjak dalam beberapa pekan terakhir ini dengan jumlah kematian di atas 50.000 orang sampai Sabtu (5/12/2020).
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Kasus virus Corona Iran terus melonjak dalam beberapa pekan terakhir ini dengan jumlah kematian di atas 50.000 orang sampai Sabtu (5/12/2020).
Penguncian parsial selama dua minggu di ibu kota Teheran dan kota-kota besar lainnya membantu memperlambat penyebaran virus Corona.
Tetapi tidak menghentikan meningkatnya gelombang kematian akibat virus Corona dalam beberapa minggu terakhir ini.
Presiden Hassan Rouhani memperingatkan penguncian dapat diperpanjang ke lebih banyak kota atau diberlakukan kembali di ibu kota, jika orang tidak mematuhi langkah-langkah kesehatan.
"Teheran berada di batas zona merah," kata Rouhani.
"Semua orang dan pejabat publik harus mencoba menerapkan langkah-langkah dan peraturan," katanya.
Baca juga: Kasus Virus Corona Arab Saudi Stabil, Madinah Jadi Lokasi Lonjakan Kasus Baru
Juru bicara Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari mengatakan jumlah kematian di seluruh negeri pada hari sebelumnya sebanyak 321 orang.
Sebelum penguncian terbaru, jumlah kematian harian mencapai 486 orang.
Lari mengatakan petugas kesehatan telah menemukan lebih dari 12.150 kasus baru.
Sehingga total kasus yang dikonfirmasi menjadi di atas 1.028.980 orang.
Ini merupakan penurunan yang signifikan dalam jumlah harian dari kasus yang dikonfirmasi sejak penguncian.
Rouhani juga berjanji untuk meningkatkan jumlah tes Covid-19 di seluruh negeri menjadi lebih dari 100.000 per hari.
Iran hampir menggandakan kapasitas pengujian hariannya menjadi 40.000 orang dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Lonjakan Virus Corona Ancam RS California, 9 Juta Orang Terancam Kehilangan Bantuan Hidup
Sementara pusat perbelanjaan dan masjid dibuka kembali di Teheran, jam malam pukul 21.00 untuk bisnis dan penggunaan mobil pribadi akan tetap berlaku di ibu kota dan kota-kota besar.
Tindakan penguncian yang lebih besar tetap berlaku di 64 kota lain di seluruh negeri.
Penggunaan mobil pribadi dilarang di kota-kota tersebut dari jam 9 malam sampai jam 4 pagi.
Sementara perjalanan antara kota-kota yang terkunci dengan mobil pribadi juga telah dihentikan.
Pada November 2020, pihak berwenang memerintahkan jam malam untuk bisnis selama sebulan penuh di Teheran dan 30 kota besar dan kecil lainnya.
Meminta toko-toko yang tidak penting untuk menahan pekerja mereka di rumah, sementara pabrik dan industri besar seperti minyak dan gas tetap buka.
Baca juga: Virus Corona Dorong Kerawanan Pangan, Sejak Tahun 2012 Harga Pangan Dunia Melonjak Drastis
Ali Reza Zali, pejabat yang mengkoordinasikan langkah-langkah anti-virus Corona di ibu kota, mengatakan penguncian akan bisa menurunkan angka kematian.
Dia mengatakan akan terlihat dalam beberapa minggu ke depan.(*)