Berita Aceh Utara

Kendaraan Terjebak Macet, Satu Kilometer Lebih Jalan Nasional di Aceh Utara Terendam Banjir

Kemacetan itu disebabkan sejumlah mobil yang parkir di pinggir jalan tersebut, karena mogok setelah mencoba menerobos banjir. Selain itu, arus air...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ JAFARUDDIN
Jalan nasional di kawasan Kecamatan Syamtalira Aron Aceh Utara juga terendam banjir, Senin (7/12/2020). 

Kemacetan itu disebakan sejumlah mobil yang parkir di pinggir jalan tersebut, karena mogok setelah mencoba menerobos banjir. Selain itu, arus air yang deras menyebabkan pengguna sepeda motor harus melewati jalan tersebut dengan lambat. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Sepanjang satu kilometer lebih jalan Banda Aceh-Medan, persisnya kawasan Desa Pulo dan Desa Peureupok, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara terendam banjir dalam dua hari terakhir, Minggu -Senin (6-7/12/2020).

Hal itu mengakibatkan terjadinya kemacetan. 

Kemacetan itu disebabkan sejumlah mobil yang parkir di pinggir jalan tersebut, karena mogok setelah mencoba menerobos banjir.

Selain itu, arus air yang deras menyebabkan pengguna sepeda motor harus melewati jalan tersebut dengan lambat. 

Penyebab lain, sepanjang jalan tersebut dipenuhi lubang.

Sehingga juga rawan terjatuh ke dalam lubang bagi pengguna sepmor.

Baca juga: Taktik Trump Membalikkan Hasil Pemilu Masih Bisa Bertahan Hingga Hengkang dari Gedung Putih

Sementara ketinggian air di lokasi tertentu, mencapai 60 sampai 70 centimeter.

Sepanjang jalan tersebu,t petugas Polres Aceh Utara dan Polsek Syamtalira Aron membantu warga yang melintasi jalan tersebut. 

Bagi warga yang menggunakan mobil, butuh satu jam lebih untuk bisa melintasi satu kilometer jalan tersebut yang terendam dan terjadi kemacetan.

Sejumlah warga di kawasan itu, juga membantu pengguna jalan dan yang lainnya mencari sumbangan. 

Sepanjangan jalan tersebut yang tak terendam, menjadi tempat warga untuk mendirikan dapur umum.

Karena ada lokasi lain yang bisa dimanfaatkan warga untuk memasak.

Kondisi ini sudah berlangsung selama dua hari di kawasan tersebut. 

Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf kepada Serambinews.com menyebutkan, pihaknya sudah meminta kepada semua jajaran untuk memantau titik pengungsi dan juga memastikan distribusi logistik memadai.

Selain itu, petugas diminta mengantisipasi agar tak ada warga yang terisolir. (*)

Baca juga: Iran Senang Mendapat Pesan dari AS, Gesekan di Laut Tidak Diperlukan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved