Berita Banda Aceh
Bank Aceh Syariah Latih Budidaya Tanaman Hidroponik kepada Pelaku UMKM Hingga Bisa Mengembangkannya
Pelatihan dilaksanakan PT Bank Aceh Syariah KPO Banda Aceh bekerja sama Grameen Replica Aceh ini berlangsung di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Meuraxa
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
Pelatihan dilaksanakan PT Bank Aceh Syariah KPO Banda Aceh bekerja sama Grameen Replica Aceh ini berlangsung di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Meuraxa, Banda Aceh, 8-9 Desember 2020.
Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – PT Bank Aceh Syariah Kantor Pusat Operasional (KPO) kembali menggelar pelatihan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kali ini pelatihan peningkatan ketahanan pangan melalui budidaya tanaman secara hidroponik kepada 60 pelaku UMKM di Banda Aceh dan sekitarnya.
Pelatihan dilaksanakan PT Bank Aceh Syariah KPO Banda Aceh bekerja sama Grameen Replica Aceh ini berlangsung di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Meuraxa, Banda Aceh, 8-9 Desember 2020.
Berhubung di tengah pandemi Covid-19, maka pelatihan yang tentu tetap mengikuti protokol kesehatan ini dalam sehari diikuti 30 peserta.
Selain itu, pembagian peserta dalam dua hari ini juga agar semua maksimal bisa dilatih teori dan praktik oleh pemateri, sehingga nantinya minimal mereka bisa mengembangkan di rumah masing-masing.

Baca juga: Dirut Bank Aceh Syariah Apresiasi Wali Kota Banda Aceh, Dianggap Tepat Salurkan Dana CSR
Baca juga: Kemenag Aceh Dukung Setoran Ongkos Naik Haji Jamaah asal Aceh ke Bank Aceh Syariah
Baca juga: Bank Aceh Menyongsong Era Digital, Dengan Mobil Banking Action, Kini Transaksi dalam Genggaman
Pelatihan ini dibuka Pemimpin PT Bank Aceh Syariah KPO Banda Aceh, Fadhil Ilyas.
Fadhil Ilyas dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini untuk mendukung program pemerintah meningkatkan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Khususnya kami masuknya kepada pelaku UMKM. Di tengah pandemi Covid-19 tentu kita semua dianjurkan di rumah saja, sehingga budidaya ini bisa dilaksanakan untuk memanfaatkan waktu di rumah.
Artinya melalui pelatihan ini, kami harapkan nanti peserta dapat membudidayakan tanaman secara hidroponik ini di pekarangan rumah masing-masing.
Dengan demikian sayur tak perlu lagi dibeli, lebih dari itu tanaman secara hidroponik ini juga bisa dijual,” kata Fadhil Ilyas.
Fadhil mengharapkan peserta tetap serius mengikuti pelatihan ini dengan memanfaatkan peralatan yang sudah diberikan agar dipraktikkan langsung.
Pemateri pelatihan ini adalah Koordinator BPP Meuraxa, Bustami, yang juga ahli budidaya tanaman hidroponik.
Hal ini sebagaimana terlihat tanaman hidroponik berupa kangkung dan pakcoy yang sudah dikembangkan di BPP Meuraxa itu.
“Sebelumnya, selama pandemi Covid-19 ini kita juga melaksanakan webinar untuk pemberdayaan UMKM, tetapi untuk pelatihan budidaya hidroponik ini, kami yakin hasilnya takkan maksimal jika tak dipraktikkan langsung.
Oleh karena itu, kami laksanakan langsung, tetapi semuanya agar tetap mengikuti protokol kesehatan.
Hal ini juga sebagaimana budidaya tiram kepada pelaku UMKM di Alue Naga Banda Aceh, juga kami laksanakan langsung,” kata Fadhil.
Sedangkan sebelum masa pandemi Corona tepatnya tahun 2019, kata Fadhil, pelatihan langsung untuk pelaku UMKM seperti ini lebih sering mereka laksanakan.
Misalnya pelatihan untuk perajin ikan keumamah di Lampulo, Banda Aceh, budidaya ikan lele, hingga memfasilitasi pelaku UMKM untuk pemasaran produk mereka ke pasar modern.
Misalnya ke Suzuya, Indomaret, Alfamart, dan lain-lain. Selain itu, juga membantu pelaku UMKM untuk pemasaran di pasar online.
Tadi, saat pembukaan pelatihan, Fadhil Ilyas juga menyerahkan cendera mata dari PT Bank Aceh Syariah KPO kepada BPP Meuraxa.
Cendera mata ini diterima Koordinator BPP Meuraxa, Bustami.
Sedangkan Wakil Pimpinan Bisnis PT Bank Aceh Syariah KPO, Muhammad Daniel, pada kesempatan ini secara simbolis menyerahkan peralatan tanaman hidroponik ini kepada seorang peserta.
Turut hadir pejabat Bank Aceh Syariah KPO dalam acara ini, Kabag Legal Mulyadi serta Kabag Pembiayaan Komersil dan Retail, Ilham.
Sementara itu, Wakil Direktur Grameen Replica Aceh, Fitri Susilawati, kepada Serambinews.com mengatakan peserta pelatihan ini nanti juga diajak berkunjung ke lokasi pertanian tanaman hidroponik yang sudah berhasil. (*)