Berita Aceh Timur
Dyah Erti Terjun ke Lokasi Banjir, Salurkan Bantuan untuk Pengungsi
Bantuan tersebut merupakan penyaluran yang kedua setelah sebelumnya pada Sabtu (5/12/2020) lalu, juga telah menyalurkan bantuan serupa.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Saifullah
“Lhok Seuntang desa terakhir banjir surut di Kecamatan Julok. Kini tak ada lagi pengsungsi karena banjir sudah surut,” ungkap Adnan, Camat Julok kepada Serambinews.com, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: VIDEO Tiga Pengedar Ganja dan Seorang Bandar Sabu Ditangkap Polisi Gayo Lues
Baca juga: Penyakit Misterius Serang India, Tim Medis Temukan Logam Berat Dalam Tubuh Korban
Baca juga: Webinar IPB-Ikatan Musara Gayo: Sarkawi, Bener Meriah Raih Devisa Kopi Gayo 200 Juta USD Per Tahun
Begitu juga Kecamatan Peureulak, sebagian besar desanya yang dekat dengan Sungai Peureulak, juga dilaporkan banjirnya sudah berangsur surut.
“Hanya beberapa desa lagi sebagian kecil warganya masih mengungsi, seperti di Gampong Beusa Seberang, Cek Mbon, dan Lubok Pempeng," ungkap Camat Peureulak, Nasri.
"Itu pun warga yang rumahnya habis terendam banjir yang berada di dataran rendah dekat Sungai Peureulak,” beber Camat Peureulak ini.
Kecamatan Peureulak, jelas Nasri, juga merupakan kecamatan yang terparah terkena banjir dampak dari meluapnya Sungai Peureulak.
Krueng Peureulak meluap setelah mendapatkan banjir kiriman dari hulu sungai pasca dilanda hujan deras, beberapa hari lalu.
Baca juga: Danrem 012/TU Pimpin Serah Terima Jabatan Dandim 0107/Aceh Selatan
Baca juga: VIDEO Jembatan Roboh, 30 Kontestan Miss Thailand Tercebur ke Kolam Kotor
Baca juga: 530 UMKM di Abdya Bermasalah Data, Ini Ragam Proses BPUM Rp 2,4 Juta, Ternyata Ada yang Sudah Cair
Desa-desa terparah terkena banjir di Kecamatan Peureulak, beber Nasri, yaitu Lhok Dalam, Tualang, Tanoh Rata, Bandrong, Blang Simpo, dan Uten Dama.
"Semua desa ini berada di tepi Krueng Peureulak sehingga terdampak parah. Namun kini banjir sudah surut dan pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," paparnya.(*)