Berita Gayo Lues

Warga Pining Gayo Lues Keluhkan Material Longsor di Badan Jalan

Longsor yang terjadi dua hari lalu menyisakan tumpukan material longsor di lintasan Blangkejeren yang menghubungkan Kecamatan Pining.

Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
Foto kiriman warga
Lintasan Blangkejeren Pining dikeluhkan warga dan pengendara karena berlumpur dan licin akibat tumpukan material longsor yang belum dibersihkan, Rabu (9/12/2020) 

Laporan Rasidan|Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Pengendara dan  warga dari kecamatan Pining kabupaten Gayo Lues (Galus) mengeluhkan tumpukan material longsor di lintasan Blangkejeren menghubungkan kecamatan Pining yang terjadi sekitar dari dua  hari lalu, yang sempat menyebabkan arus transportasi terganggu, hingga kini belum dibersihkan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambinews.com, Kamis (10/12/2020), arus transportasi sudah mulai normal, namun warga dan pengendara masih sangat resah dan terganggu dengan tumpukan material longsor belum di tangani maupun dibersihkan, sehingga sangat rawan terjadi kecelakaan lalulintas terutama bagi pengguna sepeda motor.

Dilaporkan, selain material longsor yang belum dibersihkan, juga terdapat badan jalan yang patah. Sehingga menghambat kelancaran arus transportasi dan bisa menjadi faktor utama kecelakaan lalulintas di ruas jalan Blangkejeren Pining.

Salah satu guru SMPN Satu Atap di kecamatan Pining, Masykur, kepada Serambinews.com mengatakan, arus transportasi Blangkejeren Pining sudah normal. 

Namun material longsor belum dibersihkan dari badan jalan. Sehingga menyebabkan jalan berlumpur dan licin yang sangat mengancam keselamatan pengendara.

Kondisi itu berada  di kawasan Desa Uring kecamatan Pining. Warga berharap dinas terkait segera membersohkan material longsor itu.(*)

Baca juga: Pemerintah Inggris Larang Warganya Bepergian ke Negara Uni Eropa Mulai 1 Januari 2021

Baca juga: Burung Bangau Makan Raja Rawa di Danau Orlando

Baca juga: Gua di Arab Saudi Menyimpan Harta Karun, Dari Rumah Misterius Sampai Permata Tersembunyi

Baca juga: Kisah Tentara Ethiopia Selamat Dari Awal Perang 11 Jam, Diserang Pemberontak Tigray

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved