Breaking News

Berita Abdya

Petani Miskin tak Mampu Tebus Sawah Digadaikan, Untung Ada Bank Gala Abdya Beri Pinjaman Tanpa Bunga

petani miskin sangat bersyukur setelah menerima pinjaman tanpa bunga sebesar Rp 10 juta dari  Baitul Qirath Gala Muamalah (Bank Gala) Abdya

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH menyerahkan pinjaman tanpa bunga dari Bank Gala kepada M Adam (53), petani warga Desa Padang Kawa, Tangan-Tangan dalam acara penyerahan secara simbolis ZIS tahun 2020 berjumlah Rp 5.9 miliar lebih kepada mereka yang berhak menerimanya di Aula Masjid Agung Baitul Ghafur, Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, Kamis (10/12/2020). 

Mendirikan sebuah bank diakui oleh Akmal memang persyaratannya sangat berat untuk dipenuhi, baik administrasi maupun modal usaha.

Baca juga: VIDEO VIRAL - Aksi Gadis Menanam Padi di Sawah Sambil Joget Telah Ditonton 10 Juta Kali

“Pada tahap awal kita jalani saja dulu di bawah Baitul Qirath Gala Muamalah. Pinjaman baru diberikan maksimal Rp 10 juta per orang,” katanya.

Pengelolaan Bank Gala, dikatakan dievaluasi setiap tahun, dan mudah-mudahan tahun depan modal bisa ditambah lagi.

Sementara Pimpinan Baitul Qirath Gala Muamalah (Bank Gala) Abdya, Harmansyah SH mengatakan, petani sangat antusias menyambut mulai beroperasi Bank Gala yang digagas Bupati Akmal Ibrahim, itu.

Awal beroperasi saat ini, tidak kurang 22 petani mengajukan permohonan pinjaman modal usaha, terutama untuk menebus aset yang sudah digadaikan ke orang lain.

Untuk sementara baru dua orang memenuhi syarat dalam verifikasi.

Satu diantaranya adalah M Adam (53) warga Desa Padang Kawa, Tangan-Tangan yang sudah menerima pinjaman Rp 10 juta.

Baca juga: Unggahan Foto Rambut Aslinya Viral, Kak Seto Akhirnya Buka Suara,Sebut Terinspirasi dari The Beatles

Pemohon lainnya, diminta melengkapi persyaratan yang ditetapkan, terutama bukti kepemilikan aset yang dianggunkan ke Bank Gala.

Syarat lain, keterangan warga miskin dari kepala desa/keuchik gampong, dan jika yang digadaikan tanah sawah, maka perlu surat keterangan dari keujruen blang, selaku pemegang hukum adat sawah.

Kepala Bapel Baitul Mal, Wahyudi Satria SPi pada kesempatan itu menjelaskan, ZIS (Sakat Infak dan Sadakah) tahun 2020 yang disalurkan secara simbolis oleh Bupati merupakan tahap II  sejumlah Rp 5,9 miliar lebih.

Sedangkan penyaluran ZIS tahap I disalurkan Ramadhan lalu sejumlah Rp 2,3 miliar lebih sehingga total ZIS yang disalurkan Baitul Mal Abdya mencapai Rp 8,2 miliar lebih.

Sedangkan, dana hibah dari Baitul Mal  Rp 800 juta yang diserahkan kepada Bank Gala merupakan khusus Infak dan Sadakah  yang terkumpul tahun 2020.

Baca juga: VIDEO Dikunjungi TA Khalid, Kuburan Syuhada Pulot Cot Jeumpa Langsung Dibersihkan

Wahyudi Satria merincikan penyaluran ZIS tahap II  sejumlah Rp 5,9 miliar itu masing-masing kepada 2.400 warga miskin menyerap Rp 1,44 miliar, santunan kepada 304 orang fakir uzur Rp 304 juta, dan santunan  kepada 456 orang fakir Rp 456 juta.

Renovasi rumah warga miskin tahap I sejumlah 58 unit Rp 1,45 miliar dan tahap sebanyak II 68 unit Rp 1,7 miliar, bantuan pinjaman kepada Baitul Qirath Gala Muamalah Abdya (Bank Gala) Rp 800 juta, Pemberdayaan ekonomi 81 masyarakat miskin Rp 150 juta.

Santunan kepada 1.298 murid dan pelajar SD sampai SMP sejumlah Rp 354,3 juta, Santunan kepada 415 Guru Tidak Tetap/Tenaga Pendidik Rp 207,5 juta, santunan untuk 252 guru pengajian Rp 110,8 juta, Santunan 300 santri mondok dalam Kabupaten Abdya Rp 150 juta.

Santunan kepada 13 mahasiswa yang belajar di Timur Tengah Rp 52 juta dan untuk 30 mualaf Rp 30 juta, pendampingan 25 pasien miskin yang dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh Rp 50 juta, dan Kebutuhan di Rumoh Peuniyoh (Rumah Singgah) di Banda Aceh Rp 20 juta.(*)

Baca juga: BLK Banda Aceh dan Sejumlah Asosiasi Berkomitmen Menciptakan Tenaga Kerja Siap Pakai

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved