Luar Negeri

4 Kartel Narkoba Terkuat di Meksiko, Kejam dan Brutal

Kekerasan antara kartel narkoba di seluruh penjuru Meksiko masih membara dan belum menunjukkan titik akhir.

Editor: Faisal Zamzami
Youtube
Gambar yang diambil dari Youtube ini diunggah pada tahun 2015 oleh kartel obat bius Jalisco New Generation (JNG), Meskiko, memperlihatkan anggota pasukan bersenjata mereka mengenakan masker dengan sandera dari geng narkoba saingannya di Michoacan, Meksiko.(Youtube) 

1. Kartel Sinaloa

Dalam foto yang diambil pada 8 Januari 2016 ini terlihat gembong narkoba Joaquin El Chapo Guzman digiring menuju sebuah helikopter di sebuah bandara di Mexico City setelah militer menangkapnya di Los Mochis, negara bagian Sinaloa setelah sempat kabur dari penjara. (AFP/ALFREDO ESTRELLA)
Dalam foto yang diambil pada 8 Januari 2016 ini terlihat gembong narkoba Joaquin El Chapo Guzman digiring menuju sebuah helikopter di sebuah bandara di Mexico City setelah militer menangkapnya di Los Mochis, negara bagian Sinaloa setelah sempat kabur dari penjara. (AFP/ALFREDO ESTRELLA) (AFP/ALFREDO ESTRELLA)

Kartel Sinaloa menguasai sebagian besar wilayah teritorial di barat laut Meksiko.

Pemerintah AS menggambarkan Kartel Sinaloa sebagai salah satu organisasi penyelundup narkoba terbesar di dunia.

Selama bertahun-tahun, Kartel Sinaloa dipimpin oleh El Chapo alias si Pendek.

El Chapo pernah masuk daftar salah satu orang terkaya di dunia.

Kehidupannya dan kerajaan perdagangan narkoba yang luas telah menjadi subjek dalam banyak buku dan serial televisi.

Di bawah kepemimpinan El Chapo, Kartel Sinaloa mendapatkan reputasi tinggi dan mengalahkan beberapa kelompok saingan.

Kartel Meksiko sering bentrok satu sama lain, tetapi perlu juga dicatat bahwa mereka kadang dapat membentuk aliansi strategis.

Kartel Sinaloa menjadi pemasok obat-obatan terlarang terbesar ke AS ketika masih dipimpin oleh El Chapo.

Kartel ini juga tak ragu dalam menculik, menyiksa, dan membantai anggota geng kriminal saingan.

Kelompok ini juga memiliki akses ke persenjataan, termasuk peluncur granat dan AK-47 berlapis emas milik El Chapo.

El Chapo ditangkap pada Januari 2016 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Juli 2019.

Jaksa penuntut mengatakan El Chapo telah memperdagangkan kokain, heroin, mariyuana, dan menyimpan jaringan pengedar narkoba, penculik, dan pembunuh.

Dengan dipenjaranya El Chapo, kekerasan justru semakin meningkat di Meksiko karena para kartel memanfaatkannya untuk merebut pengaruh dan wilayahnya.

Meski demikian, Kartel Sinaloa tetap sangat kuat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved