Luar Negeri

4 Kartel Narkoba Terkuat di Meksiko, Kejam dan Brutal

Kekerasan antara kartel narkoba di seluruh penjuru Meksiko masih membara dan belum menunjukkan titik akhir.

Editor: Faisal Zamzami
Youtube
Gambar yang diambil dari Youtube ini diunggah pada tahun 2015 oleh kartel obat bius Jalisco New Generation (JNG), Meskiko, memperlihatkan anggota pasukan bersenjata mereka mengenakan masker dengan sandera dari geng narkoba saingannya di Michoacan, Meksiko.(Youtube) 

"Untuk memperluas wilayah kontrolnya, CJNG melancarkan gelombang kekerasan yang terus-menerus melanda Tijuana, Juarez, Guanajuato, dan Mexico City," imbuh Stratfor.

Nama CJNG semakin berkibar ketika berani melancarkan serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan dan pejabat publik Meksiko.

CJNG juga telah menjatuhkan helikopter tentara dengan granat berpeluncur roket, menewaskan puluhan pejabat negara, dan bahkan diketahui menggantung mayat para korbannya di jembatan untuk mengintimidasi saingannya.

3. Kartel Teluk

Seperti namanya, Kartel Teluk menguasai sebagian besar Teluk Meksiko dan sebagian besar wilayah timur Laut Meksiko, berpusat di sekitar perbatasan negara bagian Tamaulipas.

Kartel Teluk adalah salah satu kelompok kriminal tertua di Meksiko dan akarnya dapat ditelusuri kembali ke dekade1980-an.

Kartel ini menjadi terkenal karena memperdagangkan kokain dan mariyuana ke AS.

Kartel Teluk diduga telah menyelundupkan heroin dan amfetamin, dan bekerja sama dengan kartel di Kolombia.

Pada 1990-an, operasi penyelundupan narkoba oleh Kartel Teluk dilaporkan menghasilkan miliaran dollar AS setiap tahun.

Kartel Teluk memelihara jaringannya dengan terlibat dalam korupsi politik dan suap sebagai cara untuk menjaga para pejabat tetap berkuasa.

Kartel ini awalnya dipimpin oleh Juan Garcia Abrego, raja obat bius Meksiko pertama yang dimasukkan dalam 10 daftar paling dicari FBI.

Dia ditangkap pada 1996 dan dipenjara seumur hidup di AS.

Pewarisnya, Osiel Cardenas Guillen, membangun sayap militer di tubuh kartel.

Dia merekrut sejumlah tentara dari unit pasukan khusus Meksiko yang korup dan mendorong pendekatan yang lebih kejam.

Namun, para prajurit itu akhirnya akan menjadi nakal dan membentuk kartel sendiri.

Cardenas akhirnya ditangkap pada 2003 dan saat ini menjalani hukuman 25 tahun penjara di AS.

Saudaranya dan pemimpin tertinggi kartel, Ezequiel Cardenas Guillen, tewas dalam baku tembak dengan pasukan Meksiko pada 2010.

Setelah itu, Kartel Teluk kemudian terpecah menjadi beberapa faksi dengan pemimpin yang berbeda.

Akibatnya, Kartel Teluk telah melemah, dan terlibat dalam perang wilayah yang ganas dengan Kartel Los Zetas.

 4. Kartel Los Zetas

Kartel ini berebut wilayah dengan Kartel Teluk di timur laut Meksiko.

Kelompok ini didirikan oleh mantan tentara dari unit pasukan khusus Meksiko yang korup.

Lebih dari 30 mantan tentara dipekerjakan oleh pemimpin Kartel Teluk pada 1990-an, tetapi, sebagaimana disebutkan di atas, mereka memisahkan diri dan membentuk operasi mereka sendiri pada 2010.

Kartel Teluk dan Kartel Los Zetas akhirnya bentrok hebat, khususnya di timur laut Meksiko.

Kartel Los Zetas menjadi sangat terkenal karena kebrutalan mereka, sering menyiksa, dan memenggal korbannya.

Pada 2012, Zetas telah mencapai puncak kekuasaan mereka.

Mereka disebut sebagai geng narkoba terbesar di negara itu.

Bahkan, kartel ini dikabarkan berhasil menyalip saingan sengit mereka, Kartel Sinaloa, dan diperkirakan beroperasi di lebih dari setengah negara bagian Meksiko.

Mereka bergerak melampaui bisnis narkoba dan melakukan kejahatan apa pun yang penting menghasilkan uang, dari penyelundupan rokok hingga perdagangan manusia.

Namun masa kejayaannya tak berlangsung lama.

Pada 2012 pula, salah satu pemimpin mereka tewas dalam baku tembak dengan Angkatan Laut Meksiko.

Penggantinya, Miguel Angel Trevino Morales, ditangkap.

Adik laki-lakinya, Omar Trevino Morales, mengambil alih kekuasaan tetapi juga ditangkap pada 2015.

Penangkapan demi penangkapan tersebut menandai awal berakhirnya masa kejayaan Kartel Los Zetas.

Kurangnya kepemimpinan menyebabkan Los Zetas terpecah dan memungkinkan kelompok saingan untuk menegaskan dominasi, menurut analisis dari Insight Crime, yang memantau kejahatan terorganisir di Amerika.

Zetas kehilangan tempat karena kartel lain, terutama CJNG, memperluas wilayah pantai timur.

Perpecahan internal juga telah melemahkan kelompok tersebut.

Kendati demikian, Kartel Los Zetas masih tetap menjadi kekuatan yang berbahaya.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Aceh, Total Positif Capai 8.538 Orang Sejak Kasus Pertama 27 Maret 2020

Baca juga: Viral Video Aksi 2 Turis Ceburkan Diri dan Motor di Pelabuhan Bali, Pelaku Maaf di Media Sosial

Baca juga: Habib Rizieq Shihab Ditahan di Sel yang Pernah Ditempati 2008 Silam 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kejam dan Brutal: Berikut Profil 4 Kartel Narkoba Terkuat di Meksiko",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved